Artajasa Luncurkan Layanan Tarik Tunai Tanpa Kartu Antar Bank



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tarik tunai tanpa kartu kini sudah bisa dilakukan antar bank. PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) selaku pengelola jaringan ATM Bersama menyediakan layanan tersebut bekerjasama dengan perbankan.

Artajasa telah melakukan kerjasama dengan PT Bank CIMB Niga Tbk dan PT Bank KB Bukopin Tbk untuk mengimplementasikan layanan tarik tunai tanpa kartu atau cardless withdrawal melalui ATM Bersama. Lewat kerjasama itu, seluruh ATM CIMB Niaga bisa melayani transaksi tarik tunai tanpa kartu dari bank peserta ATM bersama. KB Bukopin menjadi bank pertama yang siap memanfaatkan layanan tersebut.

Peluncuran integrasi layanan tarik tunai tanpa kartu bagi nasabah KB Bukopin di ATM CIMB Niaga dilakukan di Griya CIMB Niaga Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (6/7).


Implementasi layanan tarik tunai tanpa kartu untuk transaksi off us (beda bank) ini sejalan dengan tren gaya hidup masyarakat di era digital yang gemar bertransaksi secara nontunai (cashless) dan tanpa kartu (cardless).

Baca Juga: Begini Perkembangan Ujicoba Transaksi QRIS Cross Border dengan Malaysia dan Thailand

Selain mudah, layanan tersebut juga merupakan wujud dukungan nyata industri perbankan dan sistem pembayaran terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), salah satunya dengan mengurangi penggunaan kartu ATM/debit berbahan plastik.

Head of Secured Lending and Retail Deposit Business CIMB Niaga Christian Tjan menyatakan, layanan transaksi tarik tunai tanpa kartu antar bank lewat ATM Bersama akan melenkapi kapasitas digital CIMB Niaga.

"Sebelumnya, kami telah menyediakan layanan tarik setor tunai tanpa kartu bagi nasabah di ATM CIMB Niaga melalui fitur Cardless dari Super App OCTO Mobile.” jelasnya, Rabu (6/7). Saat ini, CIMB Niaga tercatat memiliki 4.432 unit mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sementara, Executive Vice President Digital Division Head Bank KB Bukopin Charles Budiman mengatakan, kerjasama ini ditujukan untuk menambah fitur layanan kepada nasabah perseroan untuk bisa melakukan tarik tunai menggunakan aplikasi Woke di ATM CIMB Niaga.

KB Bukopin memilih kerjasama dengan CIMB Niaga karena bank itu punya jaringan ATM yang luas dan memiliki segmen bisnis yang mirip dengan KB Bukopin.

Dia menambahkan, layanan tarik tunai tanpa kartu antar bank ini dikenakan biaya Rp 5.000 per transaksi dengan limit penarikan tunai sampai Rp 1 juta. Biaya tersebut menurutnya lebih murah daripada layanan tarik tunai dengan kartu dalam transaksi off us yang sudah berlaku saat ini.

Charles mengungkapkan, kebutuhan tarik tunai nasabah Bank KB Bukopin masih besar karena segmen nasabah perseroan berbeda-beda.  Untuk nasabah millenial, kebutuhan penarikan tunai tidak  sebesar dulu karena sudah mulai beralih  menggunakan pembayaran non tunai.

Namun,  masih banyak segmen nasabah lain yang masih butuh untuk mengambil uang tunai, terutama nasabah yang sudah berumur atau pensiunan serta nasabah di kota-kota menengah dan kecil.

Ke depan, Bank KB Bukopin masih akan menambah kerjasama dengan bank lain untuk memperluas layanan tarik tunai tanpa kartu sejalan dengan misi perseroan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabahnya.

Kerjasama akan diperluas lantaran perseroan belum berencana lagi menambah jaringan ATM.

"Kalau kami bisa bekerjasama dengan bank yang memiliki jaringan ATM yang lebih luas lagi, maka itu akan sangat membantu nasabah kami saat ingin menarik tunai. Mereka tinggal memilih menggunakan ATM bank mana," kata Charles.

Direktur Utama Artajasa M. Ma’ruf menyebutkan, penggunaan layanan cardless withdrawal saat ini semakin luas dan dapat diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, implementasi cardless withdrawal beda bank merupakan solusi bagi nasabah perbankan dalam menjawab kebutuhan transaksi perbankan secara mudah, cepat dan aman.

Artajasa sebagai perusahaan pioner switching di Indonesia, turut memfasilitasi CIMB Niaga menjadi first mover bank acquirer dan Bank KB Bukopin menjadi first mover bank issuer untuk layanan cardless withdrawal beda bank sehingga layanan ini bisa bermanfaat bagi industri perbankan.

“Kami senantiasa mendukung bank-bank untuk mengimplementasikan layanan cardless withdrawal beda bank, sehingga turut mendorong interoperabilitas dalam digitalisasi sistem pembayaran dan meningkatkan jumlah transaksi elektronis di Indonesia," tambah M. Ma'ruf.

Baca Juga: Meski Terdampak BI Fast, Perusahaan Switching Optimistis Bisnis Tetap Melaju di 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat