KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Artajasa Pembayaran Elektronis melihat penarikan uang tunai masih dilakukan oleh masyarakat di tengah pandemi. Meskipun transaksi digital banking semakin masif dan digemari oleh nasabah. “Tarik tunai masih dibutuhkan untuk alasan safety untuk ambil uang. Namun bukan lagi menjadi instrumen pembayaran utama. Namun ke depan kami lihat, ATM akan kembali pada fungsi awalnya sebagai alat penarikan uang,” ujar Direktur Bisnis Artajasa Anthoni Morris secara virtual pada Rabu (7/7). Ia menambahkan, perbankan juga semakin mengurangi jumlah kantor cabang. Hal ini seiring dengan efisiensi dan semakin tingginya penerimaan transaksi digital. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan terjadi teen penurunan jumlah kantor cabang seluruh bank umum dari 32.963 unit di 2015 menjadi 29.889 unit pada Maret 2021.
Artajasa: Meski bukan alat pembayaran utama, uang tunai masih dibutuhkan saat pandemi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Artajasa Pembayaran Elektronis melihat penarikan uang tunai masih dilakukan oleh masyarakat di tengah pandemi. Meskipun transaksi digital banking semakin masif dan digemari oleh nasabah. “Tarik tunai masih dibutuhkan untuk alasan safety untuk ambil uang. Namun bukan lagi menjadi instrumen pembayaran utama. Namun ke depan kami lihat, ATM akan kembali pada fungsi awalnya sebagai alat penarikan uang,” ujar Direktur Bisnis Artajasa Anthoni Morris secara virtual pada Rabu (7/7). Ia menambahkan, perbankan juga semakin mengurangi jumlah kantor cabang. Hal ini seiring dengan efisiensi dan semakin tingginya penerimaan transaksi digital. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan terjadi teen penurunan jumlah kantor cabang seluruh bank umum dari 32.963 unit di 2015 menjadi 29.889 unit pada Maret 2021.