JAKARTA. PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) optimistis terhadap pertumbuhan bisnis ke depan, sekalipun bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) berencana membentuk perusahaan switching sendiri. Sampai akhir tahun ini, Artajasa menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10%-15%. Seperti diketahui, Himbara pernah berencana mencaplok Artajasa sebagai perusahaan switching. Namun, rencana tersebut kemudian batal, sehingga Himbara memilih membentuk perusahaan switching untuk integrasi bank pelat merah. Anthoni Morris, Direktur Bisnis Artajasa mengatakan, pada periode normal, dalam sebulan, jumlah transaksi ATM Bersama berkisar 20 juta sampai 30 juta transaksi. Namun, pada hari raya, jumlah transaksi bisa meningkat sebesar 30%. “Kami optimistis, sampai akhir tahun ini, bisnis kami masih akan tumbuh,” ujarnya, Selasa (28/6).
Artajasa optimistis revenue tumbuh 15%
JAKARTA. PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) optimistis terhadap pertumbuhan bisnis ke depan, sekalipun bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) berencana membentuk perusahaan switching sendiri. Sampai akhir tahun ini, Artajasa menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10%-15%. Seperti diketahui, Himbara pernah berencana mencaplok Artajasa sebagai perusahaan switching. Namun, rencana tersebut kemudian batal, sehingga Himbara memilih membentuk perusahaan switching untuk integrasi bank pelat merah. Anthoni Morris, Direktur Bisnis Artajasa mengatakan, pada periode normal, dalam sebulan, jumlah transaksi ATM Bersama berkisar 20 juta sampai 30 juta transaksi. Namun, pada hari raya, jumlah transaksi bisa meningkat sebesar 30%. “Kami optimistis, sampai akhir tahun ini, bisnis kami masih akan tumbuh,” ujarnya, Selasa (28/6).