JAKARTA. Perbankan punya cara baru untuk mengembangkan jaringan teknologi informasi (TI) yang murah dan mudah. Kini, sejumlah bank mulai menyerahkan pengembangan dan pengelolaan jaringan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kepada PT Artajasa Pembayaran Elektronis. Arya Damar, Direktur Utama Artajasa, mengatakan, sejak awal tahun ini Artajasa menangani outsourcing terminal ATM sejumlah bank. "Terutama bank kelas menengah. Kami menyediakan mesin ATM, menyiapkan infrastrukturnya, termasuk mengisi, dan menjaga mesin selama 24 jam," kata Arya ketika berkunjung ke KONTAN, Selasa (10/8). Beberapa bank yang menggunakan jasa outsourcing ATM ini adalah Bank Jabar Banten, Bank DKI, dan Bank Papua. Hingga kini, lanjut Arya, jumlah mesin ATM yang masuk proyek outsourcing Artajasa berjumlah sekitar 600 - 700 ATM. Kerjasama ini memang menguntungkan bagi perbankan. Maklum, investasi untuk sebuah mesin ATM mencapai US$ 15.000 - US$ 20.000 per unit. Belum lagi biaya yang harus disiapkan untuk membayar sewa tempat, pemeliharaan, integrasi mesin, dan pengisian uang secara periodik.
Artajasa tangani outsourcing ATM bank menengah
JAKARTA. Perbankan punya cara baru untuk mengembangkan jaringan teknologi informasi (TI) yang murah dan mudah. Kini, sejumlah bank mulai menyerahkan pengembangan dan pengelolaan jaringan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kepada PT Artajasa Pembayaran Elektronis. Arya Damar, Direktur Utama Artajasa, mengatakan, sejak awal tahun ini Artajasa menangani outsourcing terminal ATM sejumlah bank. "Terutama bank kelas menengah. Kami menyediakan mesin ATM, menyiapkan infrastrukturnya, termasuk mengisi, dan menjaga mesin selama 24 jam," kata Arya ketika berkunjung ke KONTAN, Selasa (10/8). Beberapa bank yang menggunakan jasa outsourcing ATM ini adalah Bank Jabar Banten, Bank DKI, dan Bank Papua. Hingga kini, lanjut Arya, jumlah mesin ATM yang masuk proyek outsourcing Artajasa berjumlah sekitar 600 - 700 ATM. Kerjasama ini memang menguntungkan bagi perbankan. Maklum, investasi untuk sebuah mesin ATM mencapai US$ 15.000 - US$ 20.000 per unit. Belum lagi biaya yang harus disiapkan untuk membayar sewa tempat, pemeliharaan, integrasi mesin, dan pengisian uang secara periodik.