JAKARTA. PT Artajasa Pembayaran Elektronis menargetkan pada 2018 nanti bisa beroperasi menjadi perusahaan switching NPG (national payment gateway). Hal ini karena Bank Indonesia (BI) menargetkan sebelum akhir 2017 perusahaan switching harus mendapatkan izin sebagai switching NPG. Anthoni Morris, Direktur Bisnis Artajasa mengatakan, saat ini hampir seluruh perusahaan prinsipal belum ada yang mempunyai izin switching NPG. “Kami akan mengajukan izin (swtiching NPG) segera setelah kemarin PBI NPG keluar,” ujar Anthoni kepada KONTAN, Jumat (7/7) lalu. Sehingga pada 2018 diharapkan beberapa prinsipal termasuk Artajasa dengan merek ATM Bersama bisa beroperasi sebagai switching NPG.
Artajasa targetkan bisa jadi switching NPG di 2018
JAKARTA. PT Artajasa Pembayaran Elektronis menargetkan pada 2018 nanti bisa beroperasi menjadi perusahaan switching NPG (national payment gateway). Hal ini karena Bank Indonesia (BI) menargetkan sebelum akhir 2017 perusahaan switching harus mendapatkan izin sebagai switching NPG. Anthoni Morris, Direktur Bisnis Artajasa mengatakan, saat ini hampir seluruh perusahaan prinsipal belum ada yang mempunyai izin switching NPG. “Kami akan mengajukan izin (swtiching NPG) segera setelah kemarin PBI NPG keluar,” ujar Anthoni kepada KONTAN, Jumat (7/7) lalu. Sehingga pada 2018 diharapkan beberapa prinsipal termasuk Artajasa dengan merek ATM Bersama bisa beroperasi sebagai switching NPG.