Artha Graha incar Patra Jasa?



JAKARTA. Meski Jaringan Artha Graha disebut-sebut mengambil formulir penawaran Patra Jasa yang ditawarkan oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), namun manajemen masih menanggapi dingin hal itu. Agung R Prabowo, Direktur PT Bangungraha Sejahtera Mulia mengatakan, dirinya belum mengetahui kabar tersebut. "Saya belum tahu kalau Artha Graha tertarik. Kalau hal itu dilakukan melalui PT Jakarta International Hotel & Developments Tbk atau PT Danayasa Arthatama Tbk, harusnya saya tahu," ujar Agung kepada KONTAN, Kamis (14/10). Bangungraha ialah perusahaan Jaringan Artha Graha yang mengembangkan Jembatan Selat Sunda.Rumor yang beredar mengatakan, Jaringan Artha Graha akan memborong seluruh saham Patra Jasa yang dikelola oleh PPA. PPA mengelola Patra Jasa sejak induk usahanya, PT Pertamina Persero, berniat melepas bisnis non-inti. Dalam rencana akuisisi ini, Jaringan Artha Graha akan menggandeng investor asing dan membentuk perusahaan patungan. Di perusahaan patungan itu, Jaringan Artha Graha akan mengempit 50% saham. Selain Jaringan Artha Graha, perusahaan yang disebut-sebut tertarik dalam proses penawaran ini ialah Grup Rajawali. "Saya baru dengar. Tapi mungkin saya yang salah, nanti saya cek," lanjut Agung.Agung mengakui, bisnis hotel di Indonesia berkembang pesat seiring dengan perkembangan perekonomian, bisnis, dan pariwisata di dalam negeri. Sejauh ini, Jakarta International mengelola Hotel Borobudur Jakarta, Hotel Ritz Carlton SCBD Jakarta, dan Hotel Kartika Plaza bali. Menurut Agung, selama ini Jakarta International selalu mengembangkan hotel dari awal, bukan melalui akuisisi. Namun perusahaan tak menutup kemungkinan akan mengambil langkah anorganik bila ada peluang yang pas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: