JAKARTA. Daftar perusahaan pembiayaan yang akan merilis obligasi sebagai sumber pendanaan bakal bertambah. Di antaranya adalah Artha Prima Finance dan Bussan Auto Finance (BAF). Kedua perusahaan ini akan menyusul Adira Dinamika Multifinance, WOM Finance dan BCA Finance, yang sudah lebih dulu merencanakan aksi serupa. Jika tak ada halangan, Artha Prima dan BAF akan merilis surat utang mereka tahun ini. Direktur Operasional Artha Prima Fauzan Adriansyah menuturkan, pihaknya berencana menerbitkan obligasi jika target tahun ini tercapai lebih cepat. “Kami masih mempertimbangkan apakah perlu menerbitkan obligasi untuk merevisi target pembiayaan dari yang telah kami patok sebesar Rp 1,5 triliun,” katanya kepada KONTAN pekan lalu. Jika target terealisasi lebih cepat, manajemen akan menerbitkan surat utang senilai Rp 300 miliar. Ini merupakan untuk strategi menyeimbangkan porsi sumber dana. Selama ini, sekitar 90% dana Artha Prima berasal dari perbankan. Di 2011, tercatat 22 bank telah berkomitmen menyalurkan kredit ke perusahaan ini.
Artha Prima dan BAF akan merilis obligasi
JAKARTA. Daftar perusahaan pembiayaan yang akan merilis obligasi sebagai sumber pendanaan bakal bertambah. Di antaranya adalah Artha Prima Finance dan Bussan Auto Finance (BAF). Kedua perusahaan ini akan menyusul Adira Dinamika Multifinance, WOM Finance dan BCA Finance, yang sudah lebih dulu merencanakan aksi serupa. Jika tak ada halangan, Artha Prima dan BAF akan merilis surat utang mereka tahun ini. Direktur Operasional Artha Prima Fauzan Adriansyah menuturkan, pihaknya berencana menerbitkan obligasi jika target tahun ini tercapai lebih cepat. “Kami masih mempertimbangkan apakah perlu menerbitkan obligasi untuk merevisi target pembiayaan dari yang telah kami patok sebesar Rp 1,5 triliun,” katanya kepada KONTAN pekan lalu. Jika target terealisasi lebih cepat, manajemen akan menerbitkan surat utang senilai Rp 300 miliar. Ini merupakan untuk strategi menyeimbangkan porsi sumber dana. Selama ini, sekitar 90% dana Artha Prima berasal dari perbankan. Di 2011, tercatat 22 bank telah berkomitmen menyalurkan kredit ke perusahaan ini.