KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arthavest Tbk tengah menyiapkan strategi sumber pembiayaan untuk mewujudkan rencana melakukan diversifikasi bisnis pada 2020. Sebab emiten dengan kode saham ARTA ini berencana mendiversifikasi bisnisnya ke sektor industri keuangan, khususnay di bidang digital signature dalam empat tahun ke depan. Langkah pertama yang akan ditempuh ARTA adalah akan melakukan right issue di 2020. Untuk diversifikasi bisnis tersebut, ARTA memperkirakan kebutuhan dana perusahaan hingga 2022 sebesar Rp 80 miliar. Dengan rincian, Rp 50 miliar untuk memenuhi kebutuhan belanja modal PT Sentral Pembayaran Indonesia (SPIN), sedangkan Rp 30 miliar untuk memenuhi kebutuhan anak usaha SPIN yakni PT Solusi Net Internusa (SNI) dalam mengembangkan bisnis digital signature.
Arthavest (ARTA) buka opsi right issue untuk ekspansi bisnis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arthavest Tbk tengah menyiapkan strategi sumber pembiayaan untuk mewujudkan rencana melakukan diversifikasi bisnis pada 2020. Sebab emiten dengan kode saham ARTA ini berencana mendiversifikasi bisnisnya ke sektor industri keuangan, khususnay di bidang digital signature dalam empat tahun ke depan. Langkah pertama yang akan ditempuh ARTA adalah akan melakukan right issue di 2020. Untuk diversifikasi bisnis tersebut, ARTA memperkirakan kebutuhan dana perusahaan hingga 2022 sebesar Rp 80 miliar. Dengan rincian, Rp 50 miliar untuk memenuhi kebutuhan belanja modal PT Sentral Pembayaran Indonesia (SPIN), sedangkan Rp 30 miliar untuk memenuhi kebutuhan anak usaha SPIN yakni PT Solusi Net Internusa (SNI) dalam mengembangkan bisnis digital signature.