KONTAN.CO.ID - Arus perdagangan minyak global pada tahun 2024 masih menempatkan negara-negara besar di deretan teratas daftar pengimpor dan pengekspor terbesar.

Minyak mentak memang masih menjadi komoditas paling seksi dunia. Tingkat kepemilikan minyak kerap sejalan dengan tingkat kesejahteraan pemiliknya.

Berdasarkan data Visual Capitalist yang dirangkum dari Statistical Review of World Energy 2025, China adalah negara pengimpor minyak terbanyak pada tahun 2024.

Indonesia Mulai Babak Baru Energi Bersih: Hidrogen Hijau di Ulubelu

Raksasa ekonomi Asia ini mendatangkan hingga 11,097 juta barel per hari (bph). 

Baca Juga: Harga Minyak Naik 1% Terdorong Permintaan AS dan Macetnya Perundingan Rusia-Ukraina

Jumlah itu bahkan lebih tinggi dari total impor minyak Eropa yang hanya 9,281 bph dan Amerika Serikat dengan 6,589 bph.

Untuk urusan eskpor, Arab Saudi masih menjadi pemimpin dengan 6,420 juta bph, unggul dari Rusia dengan 4,868 juta bph dan Afrika 4,805 juta bph.

Sementara itu, China hanya mengekspor sekitar 18.000 bph, sedangkan Arab Saudi hanya mengimpor sekitar 156.000 bph.

Berikut adalah data pengimpor dan pengekspor minyak terbanyak pada tahun 2024.

Baca Juga: Sanksi AS Tak Goyahkan India, Tetap Impor Minyak dari Rusia

10 Pengimpor Minyak Terbanyak 2024 

1. China: 11,097 juta bph
2. Eropa: 9,281 juta bph
3. Amerika Serikat: 6,589 juta bph
4. Negara Asia Pasifik Lainnya: 6,073 juta bph
5. India: 4,779 juta bph
6. Jepang: 2,302 juta bph
7. Singapura: 871 juta bph
8. Kanada: 504 juta bph
9. Amerika Selatan dan Tengah: 416 juta bph
10. Negara Timur Tengah Lainnya: 410 juta bph

Baca Juga: Pasokan Minyak Mentah Arab Saudi ke China Diperkirakan Turun pada September

10 Pengekspor Minyak Terbanyak 2024

1. Arab Saudi: 6,420 juta bph
2. Rusia: 4,868 juta bph
3. Afrika: 4,805 juta bph
4. Kanada: 4,393 juta bph
5. Amerika Serikat: 3,971 juta bph
6. Amerika Selatan dan Tengah: 3,686 juta bph
7. Uni Emirat Arab: 3,658 juta bph
8. Irak: 3,597 juta bph
9. Negara Timur Tengah lainnya: 3,276 juta bph
10. Persemakmuran Negara-Negara Merdeka Lainnya: 1,814 juta bph.

Baca Juga: Harga Minyak Stabil, Pasar Menimbang Prospek Pembelian Minyak Mentah Rusia Oleh India

Tonton: AS Tarik Udang RI Karena Terpapar Cesium, Ini Langkah Yang Dilakukan Pemerintah