KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per September 2019, arus kas operasi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat negatif Rp 3,08 triliun. Namun, hingga akhir Oktober 2019 ADHI telah menerima kas masuk Rp 9,8 triliun. Analis Samuel Sekuritas Selvi Ocktaviani menjelaskan salah satu hal yang menyebabkan arus kas operasi ADHI tertekan adalah proyek LRT Fase I yang dipegang oleh ADHI. Nilai proyek ini mencapai Rp 22,8 triliun, sementara itu ADHI baru menerima Rp 8,3 triliun dengan progres pengerjaan per akhir November 2019 yang mencapai 67,87%. Baca Juga: Per Oktober 2019, Adhi Karya (ADHI) terima kas masuk Rp 9,8 triliun
Arus kas Adhi Karya (ADHI) tertekan, cermati rekomendasi saham ADHI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per September 2019, arus kas operasi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat negatif Rp 3,08 triliun. Namun, hingga akhir Oktober 2019 ADHI telah menerima kas masuk Rp 9,8 triliun. Analis Samuel Sekuritas Selvi Ocktaviani menjelaskan salah satu hal yang menyebabkan arus kas operasi ADHI tertekan adalah proyek LRT Fase I yang dipegang oleh ADHI. Nilai proyek ini mencapai Rp 22,8 triliun, sementara itu ADHI baru menerima Rp 8,3 triliun dengan progres pengerjaan per akhir November 2019 yang mencapai 67,87%. Baca Juga: Per Oktober 2019, Adhi Karya (ADHI) terima kas masuk Rp 9,8 triliun