KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemilikan asing di surat berharga negara (SBN) masih dalam tren menurun. Namun, secara perlahan, arus keluarnya dana asing dari pasar SBN tidak terlalu deras lagi. Pandemi corona menjadi sentimen utama yang terus menghantui jumlah kepemilikan asing di SBN cenderung menurun. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, puncak arus asing keluar dari pasar SBN adalah di Maret. Secara bulanan, asing keluar hingga Rp 121,25 triliun menjadi Rp 926,91 triliun. Di akhir April, aliran dana asing berusaha bertahan di posisi Rp 924,76 triliun. Sementara, Rabu (15/5), jumlah kepemilikan asing di SBN masih cenderung turun menjadi Rp 918,18 triliun. Jika dihitung secara month on month kepemilikan asing di SBN pada periode tersebut stabil. Sedangkan, bila dihitung sejak akhir April, kepemilikan dana asing di SBN turun Rp 6,58 triliun.
Arus keluar dana asing di SBN mulai surut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemilikan asing di surat berharga negara (SBN) masih dalam tren menurun. Namun, secara perlahan, arus keluarnya dana asing dari pasar SBN tidak terlalu deras lagi. Pandemi corona menjadi sentimen utama yang terus menghantui jumlah kepemilikan asing di SBN cenderung menurun. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, puncak arus asing keluar dari pasar SBN adalah di Maret. Secara bulanan, asing keluar hingga Rp 121,25 triliun menjadi Rp 926,91 triliun. Di akhir April, aliran dana asing berusaha bertahan di posisi Rp 924,76 triliun. Sementara, Rabu (15/5), jumlah kepemilikan asing di SBN masih cenderung turun menjadi Rp 918,18 triliun. Jika dihitung secara month on month kepemilikan asing di SBN pada periode tersebut stabil. Sedangkan, bila dihitung sejak akhir April, kepemilikan dana asing di SBN turun Rp 6,58 triliun.