KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selepas libur panjang, kurs mata uang Garuda berhasil mempertahankan keunggulannya. Kemarin, kurs rupiah di pasar spot menguat 0,13% ke level Rp 14.250 per dollar Amerika Serikat (AS). Serupa, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga terapresiasi 1,07% menjadi Rp 14.231 per dollar AS. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh data ekonomi AS yang gagal memenuhi ekspektasi saat dirilis akhir pekan lalu. Ambil contoh data non-farm payroll Negeri Paman Sam di bulan Mei yang hanya mencapai 75.000 orang. Angka ini lebih rendah dari hasil konsensus analis yang memprediksi non-farm payroll mencapai 177.000. "Ini membuat potensi penurunan suku bunga acuan oleh Federal Reserve makin besar seiring pelemahan data ekonomi AS. Ditambah situasi perang dagang antara AS dan China juga tak menentu," ungkap Josua, Senin (10/6).
Arus modal asing akibat kenaikan rating mengangkat kurs rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selepas libur panjang, kurs mata uang Garuda berhasil mempertahankan keunggulannya. Kemarin, kurs rupiah di pasar spot menguat 0,13% ke level Rp 14.250 per dollar Amerika Serikat (AS). Serupa, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga terapresiasi 1,07% menjadi Rp 14.231 per dollar AS. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh data ekonomi AS yang gagal memenuhi ekspektasi saat dirilis akhir pekan lalu. Ambil contoh data non-farm payroll Negeri Paman Sam di bulan Mei yang hanya mencapai 75.000 orang. Angka ini lebih rendah dari hasil konsensus analis yang memprediksi non-farm payroll mencapai 177.000. "Ini membuat potensi penurunan suku bunga acuan oleh Federal Reserve makin besar seiring pelemahan data ekonomi AS. Ditambah situasi perang dagang antara AS dan China juga tak menentu," ungkap Josua, Senin (10/6).