Arus modal masuk diperkirakan hanya sampai pertengahan Desember 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arus modal asing belakangan kembali deras masuk ke pasar keuangan Indonesia. Arus modal asing tersebut terutama mengalir ke surat berharga negara.

Namun, menurut ekonom Maybank Myrdal Gunarto, tren capital inflow ini hanya bertahan hingga pertengahan Desember 2018. "Kalau untuk short term, sampai pertengahan bulan saja," kata Myrdal saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (4/12).

Kondisi tersebut masih dipengaruhi oleh kondisi global. Apabila perkembangan global masih pesimistis dengan rasionalitas suku bunga rendah, maka tahun depan berpeluang terjadi capital inflow.


Sedangkan dari dalam negeri, capital inflow didorong oleh kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi 6%, serta prospek perbaikan trade balance seiring penguatan rupiah dan penurunan harga minyak. "Beban fiskal juga diharapkan membaik saat harga minyak turun," jelasnya.

Dengan asumsi kenaikan bunga The Fed pada akhir tahun masih akan terjadi, maka potensi carry trade oleh investor asing akan tetap berlangsung.

Selain itu, nilai impor diperkirakan masih akan tetap tinggi untuk kebutuhan pangan dan bahan bakar minyak (BBM) pada akhir tahun. Kebutuhan dollar yang tinggi untuk liburan juga akan meningkatkan permintaan dollar di akhir tahun.

Dus, Myrdal memproyeksikan, nilai tukar rupiah pada akhir tahun akan berada di kisaran Rp 14.400 hingga Rp 14.700 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat