Arus penyeberangan Pelabuhan Merak meningkat



MERAK. Kepadatan pelabuhan Merak dipicu dengan adanya peningkatan kendaraan angkutan sembilan bahan pokok (Sembako) dalam rangka persiapan memasuki bulan Ramadan mendatang. Selain itu, jumlah kendaraan pribadi juga meningkat pada masa liburan sekolah. Berdasarkan data Senin (2/7), jumlah kendaraan truk yang menyeberang saja sudah sebanyak 2.797 unit dan kendaraan pribadi 3.382 unit. “Kebetulan momen liburan sekolah dan persiapan bulan puasa memiliki rentang waktu yang berdekatan, sehingga aktivitas penyeberangan truk sembako saat ini meningkat untuk memenuhi kebutuhan logistik di pulau Jawa dan Sumatera,” ujar Christine Hutabarat dalam keterangan resminya, Corporate Secretary PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Senin (2/7). Meningkatnya jumlah kendaraan tersebut berbanding terbalik dengan jumlah kapal yang beroperasi yang justru malah berkurang. Di mana biasanya ada 25-26 kapal roro yang beroperasi, saat ini hanya 21 yang beroperasi. Besarnya permintaan mengakibatkan arus penyeberangan tertahan. Minimnya jumlah kapal yang beroperasi karena para operator kapal tengah mempersiapkan kapalnya menjelang Angkutan Lebaran Agustus mendatang. Adapun, hingga Juli 2012 terdapat sembilan kapal yang memasuki perawatan (docking). Sementara itu, Pemimpin Cabang PT Putera Master SP di Pelabuhan Merak, Alexander Simanungkalit menuturkan Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Penyeberangan (Gapasdap) mengusulkan ijin penundaan perawatan kapal kepada Direktur Perkapalan dan Kepelabuhanan (Ditkapel) Kementerian Perhubungan. Di mana, penundaan bertujuan sebagai salah satu upaya mendukung kelancaran arus penyeberangan di musim liburan saat ini.

“Ketersediaan armada pada musim liburan sekolah dan arus mudik Lebaran penting. Sementara, perawatan rutin kapal pun tidak bisa dikesampingkan agar kapal laik pakai saat dibutuhkan nanti. ASDP bersama GAPASDAP akan bersama-sama mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini. ,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.