Arwana Citramulia (ARNA) Alokasikan Belanja Modal Rp 300 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen keramik, PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 300 miliar tahun ini.

Dana capex tersebut utamanya bakal digunakan sebagai modal pembangunan Plant 4C yang berlokasi di Ogan Ilir, Sumatra Selatan.

Chief Operating Officer (COO) Arwana Citramulia Edy Suyanto memaparkan, pada tahun ini ARNA melanjutkan agenda ekspansi dengan membangun Plant 4C yang akan memproduksi produk dengan merek ARNA berukuran 60 x 60.


Pabrik berkapasitas 4 juta m2 per tahun tersebut targetnya akan mulai beroperasi pada semester kedua tahun 2024 mendatang. Sedangkan pembangunannya sudah dimulai sejak awal tahun ini.

Selain sebagai modal pembangunan pabrik baru, dana capex tahun ini juga bakal digunakan untuk pembelian beberapa mesin produksi baru guna menunjang laju bisnis ARNA selama tahun 2023.

Baca Juga: Arwana Citramulia (ARNA) Siap Tuntaskan Pembangunan Plant 5C pada Kuartal I-2023

"Kami senantiasa mengikuti pengembangan terbaru. Kami di tahun ini rencanakan untuk menambah mesin digital printing sebanyak lima unit dan mesin qualitron enam unit. Dengan tujuan untuk men-desain produk baru," papar Edy, dalam Public Expose, hari ini.

Mengikuti perkembangan desain keramik merupakan strategi utama ARNA untuk bersaing di pasar. Untuk itu, inovasi produk selalu dilakukan oleh perusahaan dengan secara konsisten mengikuti tren desain terkini dan mengikuti behaviour para konsumen.

"Dengan dukungan digital printing kami bisa lebih cepat hadirkan desain-desain baru," sebutnya.

Edy tak membeberkan lebih detail berapa produk baru yang bakal diluncurkan tahun ini. Namun, pada tahun 2022 lalu pihaknya memperkenalkan sebanyak 177 desain baru dengan  365 SKU.

 
ARNA Chart by TradingView

Sehingga secara total per tahun 2022 jumlah desain yang dimiliki ARNA tercatat sebanyak 839 desain dengan jumlah SKU hingga 1.918.

Pada tahun buku 2022 ARNA tercatat meraup laba bersih sebesar Rp 576,21 miliar. Angka ini melesat 22,36% secara tahunan dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 470,90 miliar.  

Pertumbuhan laba bersih tersebut diiringi juga dengan peningkatan penjualan bersih 1,24% menjadi Rp 2,58 triliun selama tahun 2022. Di mana, pada tahun 2021 penjualan bersih ARNA tercatat mencapai Rp 2,55 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari