KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bisnis produksi keramik, PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menyambut baik keputusan pemerintah untuk menurunkan harga gas industri menjadi US$ 6 per million british thermal units (mmbtu). “Penurunan harga gas menjadi US$ 6 per mmbtu tentu akan meningkatkan daya saing produk-produk ARNA yang berfokus pada segmen menengah ke bawah,” ujar Chief Operating Officer Arwana Citramulia, Edy Suyanto kepada Kontan.co.id, Jumat (17/4). Eddy melanjutkan, penurunan harga gas sangat berarti bagi pelaku industri keramik. Sebab, rata-rata biaya bahan bakar gas memakan 30%-35% dari biaya produksi. Melansir laporan keuangan ARNA per 31 Maret 2020, emiten ini menanggung biaya listrik, air, gas dan telepon sebesar Rp 57,46 miliar.
Arwana Citramulia (ARNA): Penurunan harga gas industri berefek baik, tapi...
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bisnis produksi keramik, PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menyambut baik keputusan pemerintah untuk menurunkan harga gas industri menjadi US$ 6 per million british thermal units (mmbtu). “Penurunan harga gas menjadi US$ 6 per mmbtu tentu akan meningkatkan daya saing produk-produk ARNA yang berfokus pada segmen menengah ke bawah,” ujar Chief Operating Officer Arwana Citramulia, Edy Suyanto kepada Kontan.co.id, Jumat (17/4). Eddy melanjutkan, penurunan harga gas sangat berarti bagi pelaku industri keramik. Sebab, rata-rata biaya bahan bakar gas memakan 30%-35% dari biaya produksi. Melansir laporan keuangan ARNA per 31 Maret 2020, emiten ini menanggung biaya listrik, air, gas dan telepon sebesar Rp 57,46 miliar.