KONTAN.CO.ID - MOJOKERTO. PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) bakal kembali ekspansi bisnis berupa pembangunan pabrik keramik baru atau Plant 6. Chief Financial Officer Arwana Citramulia Rudy Sujanto mengatakan, fasilitas Plant 6 ARNA akan dibangun di Jawa Barat, namun lokasi detailnya masih dirahasiakan oleh perusahaan tersebut. Yang terang, ARNA selalu memilih lokasi pabrik di daerah yang dilalui jalur pipa gas dan dekat dengan akses jalan tol. Saat ini, ARNA masih dalam proses pematangan lahan yang mana Plant 6 akan menempati lahan sekitar 22 hektare (Ha). Pabrik Plant 6 ARNA akan memproduksi keramik granit ukuran 50x50 centimeter (cm) dan 60x60 cm dengan berbagai macam desain yang cocok dipasang sebagai lantai bangunan. Kapasitas pabrik baru ini diperkirakan sebesar 15.000 meter persegi (m²) per hari.
Baca Juga: Laba Bersih Meningkat 11% Secara Kuartalan, Begini Penjelasan Manajemen ARNA Pihak ARNA mengestimasikan kebutuhan investasi untuk pembangunan Plant 6 sekitar Rp 400 miliar. Dana investasi ini berasal dari kas internal perusahaan. "Nilai investasi ini tidak semuanya kami keluarkan di tahun 2024, tetapi secara bertahap," kata Rudy saat ditemui KONTAN, Senin (30/10) Sama seperti pabrik ARNA lainnya, Plant 6 akan mengadopsi teknologi produksi keramik mutakhir, sehingga perusahaan dapat menghasilkan produk berkualitas dan bisa bersaing dengan produk impor. "Jadi, pada dasarnya investasi kami itu padat modal, bukan padat karya," imbuh Edy Suyanto, Chief Operating Officer Arwana Citramulia, ditemui di acara yang sama. Rencananya, konstruksi pabrik Plant 6 ARNA akan dimulai pada awal 2024. Pabrik ini ditargetkan selesai dan beroperasi secara komersial pada semester II-2025. Ketika beroperasi, Plant 6 akan difokuskan untuk penjualan produk keramik di kawasan Jabodetabek, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah. Kelak, saat Plant 6 sudah beroperasi, kapasitas produksi yang terpasang seluruh pabrik keramik ARNA akan mendekati 80 juta m² per tahun. Saat ini, kapasitas terpasang ARNA berada di level 68,7 m² per tahun.
ARNA Chart by TradingView