JAKARTA. Penjualan keramik tahun 2015 melemah disebabkan pasar properti yang juga tak bertumbuh akibat pelemahan ekonomi. Hal ini berakibat lemahnya bisnis keramik PT Arwana Citramulia Tbk. Lihat saja, pada kuartal III 2015, perusahaan ini mencatat penjualan turun 22,65% dibandingkan tahun lalu. Nah di 2016, perusahaan yang berkode ARNA di Bursa Efek Indonesia ini berharap ada pertumbuhan pendapatan sebesar 25-30% diandingkan pendapatan tahun 2015. Pertumbuhan ini diharapkan karena average selling price alias harga jual rata-rata yang membaik dari mix product yang diproduksi. Dalam artian Arwana menambah varian produk.
Arwana kejar pertumbuhan pendapatan 30% tahun ini
JAKARTA. Penjualan keramik tahun 2015 melemah disebabkan pasar properti yang juga tak bertumbuh akibat pelemahan ekonomi. Hal ini berakibat lemahnya bisnis keramik PT Arwana Citramulia Tbk. Lihat saja, pada kuartal III 2015, perusahaan ini mencatat penjualan turun 22,65% dibandingkan tahun lalu. Nah di 2016, perusahaan yang berkode ARNA di Bursa Efek Indonesia ini berharap ada pertumbuhan pendapatan sebesar 25-30% diandingkan pendapatan tahun 2015. Pertumbuhan ini diharapkan karena average selling price alias harga jual rata-rata yang membaik dari mix product yang diproduksi. Dalam artian Arwana menambah varian produk.