Arwana masih optimistis tumbuh 10-15% tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen keramik, PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) semakin fokus dalam meningkatkan kinerjanya tahun ini. Berbekal penjualan ritel yang berkembang, perseroan masih meneruskan penetrasi pasarnya baik di dalam negeri maupun ekspor.

Edy Suyanto, Direktur perseroan mengatakan penjualan sampai saat ini masih on the track. Hanya saja ia belum bisa membeberkan rinciannya.

"Pokoknya sesuai target perusahaan dan diharapkan tahun 2018 bisa bertumbuh antara 10-15%," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (21/9). Adapun mengenai segmen penjualan jenis proyek dinilai memang masih lesu.


Edy mengatakan perseroan tetap fokus pada segmen ritel yakni end user. "Secara trend penjualan pada umumnya memasuki Q3 dan Q4 permintaan keramik meningkat," sebutnya.

Selain pasar dalam negeri, lewat brand Arwana dan Uno, perseroan juga intens meningkatkan penjualan di negara tetangga. "Kami dapat feedback yang positif dari beberapa negara seperti Malaysia, Brunei, Filipina, Mauritius, Korsel, Pakistan dan dalam waktu dekat akan coba penetrasi ke pasar Thailand," urainya.

Adapun sepanjang semester I-2018 ini pendapatan perseroan meningkat 14,42% menjadi Rp 932,52 miliar year on year (yoy).

Sampai semester I-2018, beban pokok penjualan perseroan juga masih meningkat sebesar 14,89% menjadi Rp 705,61 miliar dari Rp 614,14 miliar rupiah di periode yang sama tahun lalu.

Walaupun begitu, peningkatan tersebut tak menyurutkan laba bersih perusahaan turut bertumbuh 12,79% menjadi Rp 70,12 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 62,16 miliar.

Manajemen meyakini kinerja positif tersebut tak terlepas dari pertumbuhan volume penjualan.

Di mana volume penjualan di semester I tumbuh 9% dari 24,5 juta meter persegi menjadi 27 juta meter persegi.

Saat ini, kata Edy, ARNA telah beroperasi penuh dengan kapasitas pabrikan mencapai 57 juta meter persegi per tahunnya dan berencana utk menambah kapasitas lagi di tahun 2019 sebanyak 6 juta meter persegi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto