Arwana penetrasi pasar keramik ke timur Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) melebarkan sayap bisnisnya ke luar pulau Jawa. Produsen keramik ini menyasar kawasan Indonesia Timur untuk mendongkrak pendapatan di wilayah tersebut.

Edy Sujanto, Chief Operation Officer ARNA mengatakan, dengan beroperasinya pabrik baru plant V di Mojokerto, layanan akan lebih cepat dan murah. 

Pabrik di Jawa Timur tersebut berkapasitas 8 juta meter persegi (m2) per tahun. Sehingga total kapasitas produksi ARNA saat ini menjadi 57,37 juta m2 per tahun. Pada tahun 2018 mendatang, di lokasi pabrik kelima di Mojokerto akan dibangun satu lini produksi bernama Plant 5B dengan investasi hampir Rp 300 miliar.


Penjualan Arwana sampai kuartal II 2017 masih didominasi di Jawa sebanyak 66% dengan nilai sebesar Rp 533 miliar. Dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp 493 miliar, pertumbuhannya 8,1%.

Namun penjualan di luar Jawa mengalami peningkatan yang lebih tinggi yakni 10,1%, dari Rp 255 miliar di kuartal II-2016 menjadi Rp 281 miliar di periode yang sama tahun ini.

Selain di ranah domestik, Arwana bakal memanfaatkan tambahan kapasitas untuk pasar ekspor. “Kami optimalkan tingkat utilisasi produksi dengan ekspor ke Malaysia, Brunei, Mauritius, Korea Selatan, dan Filipina,” sebut Edy.

Meski sektor properti belum berdampak positif bagi industri keramik, ARNA memiliki strategi untuk mengakalinya. Perseroan ini menyasar pasar menengah ke atas melalui brand “UNO” dengan memperluas portfolio produk. “Kami sediakan ragam ukuran dengan menggunakan teknologi digital printing sehingga hasil keramiknya bisa menyerupai marmer maupun batu alam asli,” terang Edy.

Ke depannya, perusahaan ini mengharapkan proyek-proyek properti dan pemerintah dapat mengutamakan produk keramik dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini