AS akan bagikan hingga 60 juta dosis vaksin AstraZeneca ke sejumlah negara



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) berkomitmen untuk membagikan cadangan vaksin Covid-19 mereka ke negara yang lebih membutuhkan. Gedung Putih pada hari Senin (26/4) mengumumkan rencana pembagian vaksin AstraZeneca dalam beberapa bulan ke depan.

Dikutip dari Kyodo, pemerintah AS akan membagikan hingga 60 juta dosis vaksin AstraZeneca yang mereka punya ke negara lain. 

Pihak Gedung Putih mengakui bahwa dalam beberapa bulan ke depan, AS tidak membutuhkan vaksin AstraZeneca dalam program pengentasan pandemi.

"Kami tidak perlu menggunakan AstraZeneca dalam perang kami melawan Covid dalam beberapa bulan ke depan," ungkap Jen Psaki, juru bicara Gedung Putih dalam konferensi pers hari Senin.

Ia juga menyoroti fakta bahwa vaksin buatan Inggris tersebut sampai saat ini belum disahkan oleh regulator obat-obatan AS, sementara saat ini AS sudah memiliki cukup pasokan vaksin dari perusahaan lain.

Baca Juga: Ditemukan kasus radang jantung pada penerima vaksin Covid-19 Pfizer

Psaki masih belum membocorkan negara-negara mana saja yang akan menjadi target bantuan. Ia hanya menegaskan bahwa pemerintah AS saat ini sedang mempersiapkan prosedur pemberian bantuan dan mungkin akan mengutamakan negara mitra.

Sebelum didistribusikan nanti, Psaki memastikan AS akan memerikan terlebih dahulu kualitas produk vaksin AstraZeneca buatan AS.

"Produk vaksin AstraZeneca buatan AS akan diperiksa terlebih dahulu oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS sebelum dikirim, peninjauan sedang dilakukan di pabrik tempat dosis diproduksi," ungkap Psaki, seperti dikutip Kyodo.

Pihak Gedung Putih juga mengumumkan bahwa sebanyak 10 juta dosis vaksin AstraZeneca sudah bisa dirilis dalam beberapa minggu ke depan.

Sementara sisa 50 juta dosis lainnya masih berada dalam tahap produksi dan diharapkan selesai pada periode Mei hingga Juni mendatang.

Selanjutnya: Indonesia kedatangan vaksin Covid-19 AstraZeneca sebesar 3,85 juta dosis