KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat akan melancarkan serangan lebih lanjut terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran di Timur Tengah. Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan rencana ini dilakukan setelah AS menyerang faksi-faksi yang berpihak pada Teheran di Irak, Suriah dan Yaman selama dua tahun terakhir. Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan terhadap 36 sasaran Houthi di Yaman, sehari setelah militer AS menyerang kelompok yang didukung Teheran di Irak dan Suriah sebagai pembalasan atas serangan mematikan terhadap pasukan AS di Yordania.
“Kami bermaksud melakukan serangan dan tindakan tambahan untuk terus mengirimkan pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat akan merespons ketika pasukan kami diserang, ketika rakyat kami terbunuh,” kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan kepada NBC.
Baca Juga: Militer Koalisi Amerika + 7 Negara Menyerbu Wilayah yang Dikuasai Houthi di Yaman Serangan tersebut merupakan pukulan terbaru dalam konflik yang telah menyebar ke Timur Tengah sejak 7 Oktober, ketika kelompok militan Palestina yang didukung Iran yakni Hamas menyerbu Israel dari Jalur Gaza sehingga memicu perang. Kelompok-kelompok dukungan Teheran yang menyatakan dukungannya terhadap Palestina telah memasuki konflik di seluruh kawasan. Hizbullah telah menembaki sasaran-sasaran Israel di perbatasan Lebanon-Israel sementara milisi Irak telah menembaki pasukan AS di Irak dan Suriah. Selain itu Houthi telah menembaki kapal-kapal yang berlayar di wilayah tersebut. Iran sejauh ini menghindari peran langsung dalam konflik tersebut, meskipun Iran mendukung kelompok-kelompok tersebut. Pentagon mengatakan pihaknya tidak menginginkan perang dengan Iran dan tidak yakin Teheran juga menginginkan perang. Berbicara kepada program "Face the Nation" yang ditayangkan CBS, ia mengatakan serangan pada hari Jumat adalah awal dari respons AS dan akan ada lebih banyak langkah yang mungkin tidak terlihat. “Saya tidak akan menggambarkannya sebagai kampanye militer terbuka,” katanya.
Baca Juga: Selain Irak dan Suriah, Militer Amerika Gencarakan Serangan ke Markas Houthi Yaman Serangan hari Sabtu lalu di Yaman menghantam fasilitas penyimpanan senjata, sistem rudal, peluncur dan kemampuan lain yang digunakan Houthi untuk menyerang kapal-kapal di Laut Merah. Di sisi lain, juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan serangan tersebut tidak akan terjadi tanpa tanggapan dan konsekuensi. Sementara juru bicara Houthi lainnya, Mohammed Abdulsalam, mengindikasikan kelompok tersebut tidak akan tergoyahkan, dan mengatakan keputusan Yaman untuk mendukung Gaza tidak akan terpengaruh oleh serangan apa pun.
Editor: Tendi Mahadi