AS akan mendatangkan 100 juta dosis vaksin virus corona dari 2 perusahaan ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua perusahaan obat besar akan memasok ke pemerintah AS sebanyak 100 juta dosis vaksin virus corna eksperimental. Administrasi Trump mengatakan hal tersebut pada hari Jumat, ketika badan kesehatan utama negara itu memperkirakan bahwa kematian akan meningkat dalam beberapa minggu mendatang.

Perjanjian tersebut meminta pemerintah AS membayar produsen obat Prancis Sanofi (SASY.PA) dan raksasa farmasi Inggris GlaxoSmithKline GSK.L. hingga US$ 2,1 miliar guna memasok vaksin untuk 50 juta orang, dengan opsi untuk membeli 500 juta dosis lagi.

Pembelian tersebut jatuh di bawah apa yang disebut oleh administrasi Trump yang disebut Operation Warp Speed, yang dimaksudkan untuk meluncurkan vaksin COVID-19 ke pasar pada akhir tahun 2020.


Baca Juga: WHO: Wabah corona adalah bencana yang dampaknya akan terasa beberapa dekade

"Investasi hari ini mendukung kandidat vaksin terbaru kami, produk yang dikembangkan oleh Sanofi dan GSK, melalui uji klinis dan manufaktur, dengan potensi untuk membawa ratusan juta dosis aman dan efektif bagi masyarakat Amerika," kata Alex Azar, sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS dikutip dari Reuters.

Virus corona, yang pertama kali muncul di China, telah menginfeksi 4,5 juta orang di AS dan menewaskan lebih dari 152.000 orang Amerika, menurut penghitungan Reuters.

Pusat Pengendalian Penyakit AS, pada hari Jumat meramalkan tingkat kematian akibat COVID-19 mencapai 168.000-182.000 pada 22 Agustus. Kematian akan meningkat tercepat di Alabama, Kentucky, New Jersey, Puerto Riko, Tennessee dan negara bagian Washington.

Baca Juga: WHO: Dampak pandemi corona akan terasa selama beberapa dekade

Editor: Handoyo .