KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) telah menyetujui rencana serangan multi-hari di Irak dan Suriah terhadap berbagai sasaran, termasuk personel dan fasilitas Iran. Sebagaimana dilaporkan CBS News mengutip para pejabat AS pada Kamis (1/2).
Baca Juga: Militer AS Klaim Hancurkan Dua Rudal Anti Kapal Houthi di Yaman Presiden Joe Biden mengatakan pada hari Selasa (30/1) bahwa dia telah mengambil keputusan tentang bagaimana menanggapi serangan pesawat tak berawak di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah minggu ini. Di mana serangan tersebut telah menewaskan tiga anggota militer AS dan melukai lebih dari 40 orang. AS menyalahkan serangan pesawat tak berawak itu pada Iran. Diplomat utama Biden, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan pada hari Senin (29/1) bahwa tanggapan AS “dapat dilakukan secara multi-level, dilakukan secara bertahap, dan dipertahankan dari waktu ke waktu.”
Dalam laporannya, CBS tidak memberikan rincian mengenai apa arti persetujuan AS dalam hal jangka waktu serangan tersebut.
Baca Juga: Membela Diri, Houthi Yaman Menargetkan Kapal Perang AS dan Inggris Serangan pesawat tak berawak tersebut merupakan serangan mematikan pertama terhadap pasukan AS sejak perang Israel-Gaza meletus pada bulan Oktober. Sekaligus menandai peningkatan ketegangan yang melanda Timur Tengah. Para pejabat AS mempunyai pertimbangan bagaimana menghukum milisi yang didukung Iran tanpa memicu perang yang lebih luas.
Editor: Yudho Winarto