KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintahan Joe Biden berencana memasukkan lebih dari 30 nama perusahaan China ke dalam daftar hitam perdagangan AS. Hal ini dilakukan untuk mencegah perusahaan terkait membeli keperluan dari AS. Kebijakan Biden ini secara khusus menargetkan perusahaan China yang diduga terlibat dalam proyek militer negara. AS khawatir akan ada ancaman pencurian data selama kegiatan perdagangan berlangsung. Dilansir dari Bloomberg, salah satu perusahaan yang akan masuk ke daftar hitam, atau Entity List, adalah Yangtze Memory Technologies.
AS Akan Tambahkan Lebih dari 30 Perusahaan China ke Daftar Hitam Perdagangan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintahan Joe Biden berencana memasukkan lebih dari 30 nama perusahaan China ke dalam daftar hitam perdagangan AS. Hal ini dilakukan untuk mencegah perusahaan terkait membeli keperluan dari AS. Kebijakan Biden ini secara khusus menargetkan perusahaan China yang diduga terlibat dalam proyek militer negara. AS khawatir akan ada ancaman pencurian data selama kegiatan perdagangan berlangsung. Dilansir dari Bloomberg, salah satu perusahaan yang akan masuk ke daftar hitam, atau Entity List, adalah Yangtze Memory Technologies.