KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat (AS) berencana menerbitkan obligasi senilai US$ 3 triliun. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan AS tersebut akan memberi dampak pada Indonesia. "Dampaknya memang ada dua, ke pasar obligasi dan ke nilai tukar rupiah kita," terang Perry, Rabu (6/5) via video conference. Bila AS kembali menerbitkan obligasi senilai US$ 3 triliun, berarti suplai US Treasury akan meningkat sehingga likuiditasnya pun akan meningkat. Ini bisa berpotensi meningkatkan suku bunga US Treasury.
AS akan terbitkan obligasi hingga US$ 3 triliun, bagaimana dampaknya ke Indonesia?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat (AS) berencana menerbitkan obligasi senilai US$ 3 triliun. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan AS tersebut akan memberi dampak pada Indonesia. "Dampaknya memang ada dua, ke pasar obligasi dan ke nilai tukar rupiah kita," terang Perry, Rabu (6/5) via video conference. Bila AS kembali menerbitkan obligasi senilai US$ 3 triliun, berarti suplai US Treasury akan meningkat sehingga likuiditasnya pun akan meningkat. Ini bisa berpotensi meningkatkan suku bunga US Treasury.