KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana Amerika Serikat (AS) ingin menaikkan tarif impor aluminium buatan Rusia 200% tidak akan berdampak signifikan bagi harga aluminium global. Permintaan aluminium AS terhadap Rusia kecil, bahkan terus menyusut. Research & Development ICDX Revandra Aritama mencermati, kebijakan bea impor AS tersebut lebih diniatkan sebagai sanksi tambahan untuk Rusia atas konflik geopolitik di eropa timur. Aksi ini bertujuan untuk memaksa Rusia agar menghentikan konflik di Ukraina. Pasalnya, Rusia merupakan salah satu produsen aluminium terbesar di dunia. Adanya penerapan tarif yang lebih tinggi diharapkan bisa menyakiti Rusia.
AS akan Tetapkan Tarif Tinggi bagi Impor Aluminium Rusia, Ini Efeknya ke Harga Global
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana Amerika Serikat (AS) ingin menaikkan tarif impor aluminium buatan Rusia 200% tidak akan berdampak signifikan bagi harga aluminium global. Permintaan aluminium AS terhadap Rusia kecil, bahkan terus menyusut. Research & Development ICDX Revandra Aritama mencermati, kebijakan bea impor AS tersebut lebih diniatkan sebagai sanksi tambahan untuk Rusia atas konflik geopolitik di eropa timur. Aksi ini bertujuan untuk memaksa Rusia agar menghentikan konflik di Ukraina. Pasalnya, Rusia merupakan salah satu produsen aluminium terbesar di dunia. Adanya penerapan tarif yang lebih tinggi diharapkan bisa menyakiti Rusia.