KONTAN.CO.ID - AMMAN. Raja Yordania Abdullah mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Rabu (26/5/2021) bahwa dirinya menyambut baik langkah AS untuk membuka kembali kedutaan besar Amerika di Yerusalem, Palestina. Melansir Reuters, namun Blinken mengatakan akan dibutuhkan waktu untuk melaksanakan langkah itu. Rencana tersebut ia umumkan pada hari Selasa selama perjalanan perdananya di Timur Tengah dalam upaya mengkonsolidasikan gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran terburuk dalam beberapa tahun antara Israel dan gerilyawan Palestina. Konsulat Yerusalem telah berfungsi sebagai kedutaan de facto untuk Palestina sampai mantan Presiden Donald Trump menutupnya pada 2019.
Blinken juga mengatakan bahwa raja Yordania, yang dinasti Hashemitnya memiliki hak asuh atas situs-situs suci Muslim dan Kristen di Yerusalem, telah memainkan peran penting dalam memperantarai kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran. Baca Juga: 11 Hari perang Gaza, Israel dan Hamas setuju gencatan senjata Dia lebih lanjut mengatakan bahwa bantuan telah mulai berdatangan di Jalur Gaza sebagai bagian dari upaya untuk membantu rekonstruksi di daerah-daerah kantong yang hancur, yang diperintah oleh kelompok Islam Palestina Hamas. Blinken sebelumnya memang mengatakan negaranya berencana untuk membuka kembali kedutaan besarnya di Yerusalem, Palestina.