KONTAN.CO.ID - VILNIUS. Amerika Serikat atau AS bergabung dengan Lithuania, Latvia, dan Estonia menentang upaya Rusia untuk menulis ulang sejarah, setelah Presiden Vladimir Putin mengatakan, negara-negara Baltik telah menyetujui aneksasi mereka oleh Uni Soviet pada 1940. "Kami menentang keras segala upaya Rusia untuk menulis ulang sejarah guna membenarkan pendudukan dan pencaplokan negara-negara Baltik pada 1940 oleh Uni Soviet," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam pernyataan bersama dengan menteri luar negeri Lithuania, Latvia, dan Estonia, Kamis (23/7), seperti dikutip Reuters. Pernyataan itu menandai peringatan ke-80 deklarasi 1940 oleh Menteri Luar Negeri AS Sumner Welles saat itu yang mengecam pencaplokan Soviet atas Lithuania, Latvia, dan Estonia.
AS bergabung dengan negara-negara Baltik menentang Rusia, ada apa?
KONTAN.CO.ID - VILNIUS. Amerika Serikat atau AS bergabung dengan Lithuania, Latvia, dan Estonia menentang upaya Rusia untuk menulis ulang sejarah, setelah Presiden Vladimir Putin mengatakan, negara-negara Baltik telah menyetujui aneksasi mereka oleh Uni Soviet pada 1940. "Kami menentang keras segala upaya Rusia untuk menulis ulang sejarah guna membenarkan pendudukan dan pencaplokan negara-negara Baltik pada 1940 oleh Uni Soviet," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam pernyataan bersama dengan menteri luar negeri Lithuania, Latvia, dan Estonia, Kamis (23/7), seperti dikutip Reuters. Pernyataan itu menandai peringatan ke-80 deklarasi 1940 oleh Menteri Luar Negeri AS Sumner Welles saat itu yang mengecam pencaplokan Soviet atas Lithuania, Latvia, dan Estonia.