KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pelanggan aluminium global sepertinya kini bisa sedikit bernafas lega. Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) baru saja memutuskan untuk memperpanjang batas waktu sanksi yang diberikan pada perusahaan aluminium terbesar United Co Rusal. Setidaknya perpanjangan waktu ini memberi kelonggaran konsumen untuk masih bisa menyelesaikan kontraknya dengan Rusal. Jika pada awalnya akibat sanksi yang diberikan terhadap jaringan bisnis Oleg Deripaska, para konsumen dan mitra bisnis harus menyelesaikan transaksinya pada 5 Juni, kini batas waktunya diperpanjang hingga 23 Oktober. Departemen Keuangan AS juga memastikan tidak akan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap entitas non-AS yang bekerja sama dengan Rusal dan anak perusahaannya. "Pemerintah AS tidak menargetkan pekerja keras yang bergantung pada Rusal dan anak perusahaannya," ujar Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (24/4).
AS beri kelonggaran waktu penerapan sanksi ke Rusal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pelanggan aluminium global sepertinya kini bisa sedikit bernafas lega. Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) baru saja memutuskan untuk memperpanjang batas waktu sanksi yang diberikan pada perusahaan aluminium terbesar United Co Rusal. Setidaknya perpanjangan waktu ini memberi kelonggaran konsumen untuk masih bisa menyelesaikan kontraknya dengan Rusal. Jika pada awalnya akibat sanksi yang diberikan terhadap jaringan bisnis Oleg Deripaska, para konsumen dan mitra bisnis harus menyelesaikan transaksinya pada 5 Juni, kini batas waktunya diperpanjang hingga 23 Oktober. Departemen Keuangan AS juga memastikan tidak akan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap entitas non-AS yang bekerja sama dengan Rusal dan anak perusahaannya. "Pemerintah AS tidak menargetkan pekerja keras yang bergantung pada Rusal dan anak perusahaannya," ujar Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (24/4).