KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) tengah bimbang. Pasalnya, akhir bulan ini, AS harus membuat keputusan apakah akan menjatuhkan sanksi kepada China soal perdagangan. Sebab, AS tengah mengalami defisit neraca perdagangan akibat impor yang tinggi dibandingkan ekspor. Mengutip laporan Asia Nikkei (10/1), hingga kini, Presiden AS Donald Trump belum mengambil tindakan atas masalah tersebut. Karena, negara super power ini khawatir keputusan sanksi dapat mempengaruhi perdagangan antara AS dengan negara-negara lain yang akan memicu aksi balas dendam. Komisi Perdagangan Luar Negeri AS mengatakan, perusahaan AS telah merugi atas peningkatan impor dan rekomendasi tarif sebesar 35%. Untuk itu, pemerintah bisa memutuskan mengetatkan regulasi perdagangan antar negara.
AS bimbang berikan sanksi dagang untuk China
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) tengah bimbang. Pasalnya, akhir bulan ini, AS harus membuat keputusan apakah akan menjatuhkan sanksi kepada China soal perdagangan. Sebab, AS tengah mengalami defisit neraca perdagangan akibat impor yang tinggi dibandingkan ekspor. Mengutip laporan Asia Nikkei (10/1), hingga kini, Presiden AS Donald Trump belum mengambil tindakan atas masalah tersebut. Karena, negara super power ini khawatir keputusan sanksi dapat mempengaruhi perdagangan antara AS dengan negara-negara lain yang akan memicu aksi balas dendam. Komisi Perdagangan Luar Negeri AS mengatakan, perusahaan AS telah merugi atas peningkatan impor dan rekomendasi tarif sebesar 35%. Untuk itu, pemerintah bisa memutuskan mengetatkan regulasi perdagangan antar negara.