AS catat kasus pertama varian Omicron, harga Bitcoin terjungkal ke US$ 55.000



KONTAN.CO.ID - Sempat menembus US$ 59.000, harga Bitcoin pada Kamis (2/12) jatuh ke level US$ 55.000, setelah AS mengonfirmasi kasus pertama varian virus corona baru, Omicron, di California. 

Hanya, mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Kamis (2/12) pukul 15.28 WIB bangkit dan menyentuh US$ 57.194,66. Meski begitu, turun 1,11% dibanding posisi 24 jam sebelumnya. 

Danny Chong, salah satu pendiri Tranchess, tetap positif tentang potensi jangka jangka mata uang kripto.


Baca Juga: Bitcoin hingga Dogecoin merah, harga 2 mata uang kripto ini melonjak di atas 10%

“Sementara varian virus corona baru telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan kejatuhan harga kripto, penting juga untuk dicatat bahwa pasar kripto telah mengamati pertumbuhan yang kuat selama pandemi,” katanya, seperti dikutip CoinDesk.

Harga Ethereum juga turun 3,56% ke posisi US$ 4.598,08 dibandingkan dengan posisi 24 jam lalu, menghentikan tren kenaikan selama empat hari berturut-turut.

Sebagai aset investasi, Ethereum membukukan return yang kuat selama November, mengalahkan Bitcoin dan aset makro, termasuk S&P 500, emas, dan obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan