KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pejabat tinggi intelijen Amerika Serikat (AS) meningkatkan serangan keras Pemerintahan Donald Trump kepada Beijing, melabeli China sebagai ancaman terbesar bagi demokrasi dan kebebasan di seluruh dunia sejak Perang Dunia II. "Intelijennya jelas: Beijing bermaksud untuk mendominasi AS dan seluruh planet secara ekonomi, militer, dan teknologi," kata Direktur Intelijen Nasional (DNI) John Ratcliffe dalam artikel opini di situs Wall Street Journal, Kamis (3/12), seperti dikutip Reuters. Ratcliffe, mantan anggota Kongres Republik yang ditunjuk Trump sebagai DNI musim semi lalu, mengatakan, China merupakan "ancaman terbesar bagi Amerika Serikat saat ini, dan ancaman terbesar bagi demokrasi dan kebebasan di seluruh dunia sejak Perang Dunia II".
AS: China ancaman terbesar bagi demokrasi di seluruh dunia sejak Perang Dunia II
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pejabat tinggi intelijen Amerika Serikat (AS) meningkatkan serangan keras Pemerintahan Donald Trump kepada Beijing, melabeli China sebagai ancaman terbesar bagi demokrasi dan kebebasan di seluruh dunia sejak Perang Dunia II. "Intelijennya jelas: Beijing bermaksud untuk mendominasi AS dan seluruh planet secara ekonomi, militer, dan teknologi," kata Direktur Intelijen Nasional (DNI) John Ratcliffe dalam artikel opini di situs Wall Street Journal, Kamis (3/12), seperti dikutip Reuters. Ratcliffe, mantan anggota Kongres Republik yang ditunjuk Trump sebagai DNI musim semi lalu, mengatakan, China merupakan "ancaman terbesar bagi Amerika Serikat saat ini, dan ancaman terbesar bagi demokrasi dan kebebasan di seluruh dunia sejak Perang Dunia II".