KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat dan China memutuskan untuk menandatangani kesepakatan dagang fase pertama pada Rabu (15/1) di Gedung Putih, Washington DC. Hal ini semakin menunjukkan bahwa isyarat damai dari kedua raksasa ekonomi dunia tersebut semakin dekat. Analis Royal Investum Sekuritas Wijen Ponthus menilai, salah satu hasil kesepakatan dagang ini adalah diperbolehkannya kembali AS untuk mengekspor gas dan batubara ke China. Sehingga menurutnya, emiten yang berpeluang meraup keuntungan dari adanya kesepakatan dagang ini adalah emiten bidang energi. Baca Juga: Perang dagang mereda, berikut saham rekomendasi analis
“Harapannya permintaan kembali naik lalu harga komoditas juga naik,” ujar Wijen. Selain itu, Wijen menilai komoditas lain seperti crude palm oil (CPO) dan komoditas logam juga bakal naik dengan adanya kesepakatan dagang ini.