KONTAN.CO.ID - BEIJING/WASHINGTON/LONDON. Perang dagang Amerika Serikat (AS)-China kembali memanas. Pada Jumat (11/4), Beijing menaikkan tarif impor terhadap produk AS hingga 125% sebagai balasan atas kebijakan Presiden Donald Trump yang sebelumnya meningkatkan bea masuk barang asal China. Langkah balasan ini memperburuk ketidakpastian ekonomi global yang sudah lebih dulu diguncang oleh kebijakan tarif Trump. Meski bursa saham AS sempat ditutup menguat di akhir pekan yang fluktuatif, investor global justru berbondong-bondong mencari aset aman: harga emas mencetak rekor tertinggi, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun melonjak paling tajam sejak 2001, dan dolar AS tergelincir — sinyal bahwa kepercayaan terhadap pasar keuangan AS sedang goyah.
AS-China di Ambang Putus Dagang, Investor Kabur dari Aset Amerika
KONTAN.CO.ID - BEIJING/WASHINGTON/LONDON. Perang dagang Amerika Serikat (AS)-China kembali memanas. Pada Jumat (11/4), Beijing menaikkan tarif impor terhadap produk AS hingga 125% sebagai balasan atas kebijakan Presiden Donald Trump yang sebelumnya meningkatkan bea masuk barang asal China. Langkah balasan ini memperburuk ketidakpastian ekonomi global yang sudah lebih dulu diguncang oleh kebijakan tarif Trump. Meski bursa saham AS sempat ditutup menguat di akhir pekan yang fluktuatif, investor global justru berbondong-bondong mencari aset aman: harga emas mencetak rekor tertinggi, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun melonjak paling tajam sejak 2001, dan dolar AS tergelincir — sinyal bahwa kepercayaan terhadap pasar keuangan AS sedang goyah.