KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku lega dengan terwujudnya kesepakatan antara Amerika Serikat dan China untuk menahan tensi dagangnya mulai awal tahun depan selama periode 90 hari. Selain memanfaatkan kondisi global yang lebih pasti saat ini, Sri Mulyani menilai Indonesia tetap harus mengantisipasi potensi ketidakpastian yang masih ada di tahun 2019. Usai menghadiri KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, Sri Mulyani menyimpulkan bahwa persoalan dagang antara AS dan China bukanlah masalah yang mudah untuk diatasi. Sebab, letak permasalahannya ada pada kondisi yang tidak seimbang pada struktural dagang kedua negara raksasa ekonomi tersebut.
AS-China gencatan, Sri Mulyani: Risiko ketidakpastian tetap ada
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku lega dengan terwujudnya kesepakatan antara Amerika Serikat dan China untuk menahan tensi dagangnya mulai awal tahun depan selama periode 90 hari. Selain memanfaatkan kondisi global yang lebih pasti saat ini, Sri Mulyani menilai Indonesia tetap harus mengantisipasi potensi ketidakpastian yang masih ada di tahun 2019. Usai menghadiri KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, Sri Mulyani menyimpulkan bahwa persoalan dagang antara AS dan China bukanlah masalah yang mudah untuk diatasi. Sebab, letak permasalahannya ada pada kondisi yang tidak seimbang pada struktural dagang kedua negara raksasa ekonomi tersebut.