AS, China, hingga Argentina picu pelemahan rupiah ke Rp 14.700/ dollar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah lagi. Pada perdagangan pagi ini, Jumat (31/8), satu dollar AS dihargai Rp 14.710 saat pembukaan pasar spot. Level itu melemah 0,17% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya. .

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan, tekanan terhadap nilai tukar rupiah tersebut dipicu oleh revisi data Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada kuartal II-2018 dari 4,1% menjadi 4,2%. Tak hanya itu, tekanan juga dipengaruhi oleh langkah People's Bank of China (PBOC) yang memperlemah tuan di tengah negosiasi sengketa dagang China dan AS yang belum tercapai.

Selain itu, tekanan tersebut juga berasal dari melemahnya mata uang peso Argentina dan lira Turki. "Sejalan dengan pelemahan mata uang regional seperti ringgit Malaysia, rupee India, renminbi China, rupiah juga melemah," kata Nanang kepada KONTAN, Kamis (30/8) malam.


Sementara dari sisi domestik, pelemahan rupiah dipicu pembelian valas oleh korporasi untuk impor. Nanang menegaskan, BI berada di pasar valas untuk memastikan agar pelemahan rupiah tidak cepat dan tajam. "BI juga masuk ke pasar membeli SBN (surat berharga negara), untuk menjaga market confidence," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia