KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada hari Selasa (17/3/2020) bahwa mereka mencabut kredensial pers untuk jurnalis Amerika dari tiga media. Mereka adalah The New York Times, The Wall Street Journal dan The Washington Post. Dengan adanya keputusan tersebut, para jurnalis dari ketiga media itu harus segera mengembalikan kartu media dalam waktu 10 hari dan pada dasarnya mengusir mereka dari China. Melansir South China Morning Post, Beijing juga menyatakan lima media AS -Voice of America, The Times, The Journal, The Post dan Time magazine - sebagai perpanjangan tangan pejabat pemerintah asing, yang mengidentifikasi mereka sebagai agen yang dikendalikan oleh Washington. Langkah ini merupakan pembalasan sengit terhadap pelabelan pemerintahan Trump pada lima media pemerintah China sebagai "misi asing" bulan lalu. Keputusan ini juga mengharuskan staf dari lima organisasi media AS untuk melaporkan informasi pribadi, keuangan, dan properti mereka kepada pihak berwenang China.
AS-China memanas lagi: Beijing usir jurnalis dari tiga media Amerika
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada hari Selasa (17/3/2020) bahwa mereka mencabut kredensial pers untuk jurnalis Amerika dari tiga media. Mereka adalah The New York Times, The Wall Street Journal dan The Washington Post. Dengan adanya keputusan tersebut, para jurnalis dari ketiga media itu harus segera mengembalikan kartu media dalam waktu 10 hari dan pada dasarnya mengusir mereka dari China. Melansir South China Morning Post, Beijing juga menyatakan lima media AS -Voice of America, The Times, The Journal, The Post dan Time magazine - sebagai perpanjangan tangan pejabat pemerintah asing, yang mengidentifikasi mereka sebagai agen yang dikendalikan oleh Washington. Langkah ini merupakan pembalasan sengit terhadap pelabelan pemerintahan Trump pada lima media pemerintah China sebagai "misi asing" bulan lalu. Keputusan ini juga mengharuskan staf dari lima organisasi media AS untuk melaporkan informasi pribadi, keuangan, dan properti mereka kepada pihak berwenang China.