AS dan China mengenakan tarif tambahan barang impor mulai hari ini



KONTAN.CO.ID - BEIJING. China dan Amerika Serikat (AS) mulai mengenakan tarif tambahan untuk barang-barang impor pada hari Minggu (1/9). Ini adalah babak baru eskalasi perang dagang yang telah menekan ekonomi kedua negara meski ada tanda-tanda negosiasi kembali pada bulan ini.

Putaran baru tarif mulai berlaku pada hari ini. China mengenakan tarif 5% pada impor minyak mentah AS. Ini adalah pertama kalinya bahan bakar menjadi target perang dagang sejak lebih dari setahun lalu.

Sementara AS akan mengenakan 15% tarif atas lebih dari US$ 125 miliar impor dari China. Di dalamnya termasuk impor smart speakers, headphone bluetooth, dan berbagai jenis alas kaki.


Baca Juga: Nasib rupiah menanti lagi diskusi perdagangan AS dan China

Sebagai balasan, China akan memulai mengenakan tarif tambahan atas sejumlah barang pada daftar target impor dari AS senilai US$ 75 miliar. China tidak menyebut secara rinci nilai barang yang akan kena tarif lebih tinggi pada hari ini.

Tarit tambahan sebesar 5% dan 10% dikenakan pada 1.717 item dari total 5.078 produk yang berasal dari AS. Pada 15 Desember, China akan memulai memungut tarif tambahan pada produk yang belum terkena tarif sekarang.

Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan akan menaikkan tarif yang sudah ada sekarang dan merencanakan kenaikan sebesar 5% atas seluruh impor dari China sekitar US$ 550 miliar. Pengumuman ini meluncur setelah China mengumumkan tarif balasan.

Tarif masuk 15% akan berlaku untuk produk seperti telepon seluler, laptop, mainan, dan pakaian pada 15 Desember.

Baca Juga: Euro kian loyo terhadap dolar AS, Donald Trump murka lagi dengan The Fed

Kamis lalu, US Trade Representative's Office mengatakan akan menunggu komentar publik hingga 20 September untuk rencana kenaikan tarif hingga 30% atas sejumlah barang dalam daftar dengan nilai US$ 250 miliar. Saat ini daftar barang tersebut sudah kena tarif 25%.

Tim perdagangan dari kedua negara akan bertemu dan melanjutkan pembicaraan dagang pada bulan September. Tapi, Trump menegaskan bahwa kenaikan tarif atas barang-barang dari China yang berlaku mulai hari ini tidak akan ditunda.

Dalam dua tahun terakhir, pemerintahan Trump menekan China untuk melakukan perubahan besar-besaran pada kebijakan perdagangan. Ini termasuk perlindungan kekayaan intelektual, transfer teknologi ke perusahaan-perusahaan China, subsidi industri, dan akses pasar.

Secara konsisten, China membantah tuduhan AS bahwa pihaknya terlibat praktik perdagangan yang tidak adil. China bersumpah akan membalas dan mengkritik langkah AS sebagai tindakan proteksionis.

Baca Juga: Donald Trump: Perundingan dagang AS-China lanjut, tarif impor AS tetap jalan

Editor: Wahyu T.Rahmawati