KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China makin memanas. Kedua negara penguasa ekonomi dunia itu akan saling berbalas pemberlakukan tarif impor. Presiden AS Donald Trump, Kamis (22/3), maju selangkah dengan menerapkan kebijakan tarif anti-China. Tapi, penerapan tarif ini akan berlaku setelah masa konsultasi 60 hari. Pelobi dan DPR AS memiliki waktu merespons daftar target produk dari 1.300 perusahaan mayoritas bergerak di sektor teknologi. "Saya melihat mereka sebagai teman. Kami sudah berbicara dengan China dan kini di tengah negosiasi," kata Trump. Untuk memperkuat kebijakan ini, Trump juga meminta Departemen Keuangan AS mengembangkan pembatasan investasi bagi perusahaan maupun lembaga keuangan China yang ingin mengakuisisi perusahaan AS terutama perusahaan teknologi. Trump ingin China di masa konsultasi ini, merespons rencana tersebut.
AS dan China siap berbalas tarif impor
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China makin memanas. Kedua negara penguasa ekonomi dunia itu akan saling berbalas pemberlakukan tarif impor. Presiden AS Donald Trump, Kamis (22/3), maju selangkah dengan menerapkan kebijakan tarif anti-China. Tapi, penerapan tarif ini akan berlaku setelah masa konsultasi 60 hari. Pelobi dan DPR AS memiliki waktu merespons daftar target produk dari 1.300 perusahaan mayoritas bergerak di sektor teknologi. "Saya melihat mereka sebagai teman. Kami sudah berbicara dengan China dan kini di tengah negosiasi," kata Trump. Untuk memperkuat kebijakan ini, Trump juga meminta Departemen Keuangan AS mengembangkan pembatasan investasi bagi perusahaan maupun lembaga keuangan China yang ingin mengakuisisi perusahaan AS terutama perusahaan teknologi. Trump ingin China di masa konsultasi ini, merespons rencana tersebut.