KONTAN.CO.ID - DUBAI. Iran dan Amerika Serikat (AS) akan mengadakan pembicaraan tidak langsung (indirect talks) di Wina pada Selasa yang bertujuan membawa kedua negara kembali ke kepatuhan penuh terhadap kesepakatan nuklir 2015 yang ditinggalkan Washington tiga tahun lalu. Iran terus melangkahi batas perjanjian pada program nuklirnya sebagai tanggapan atas mundurnya Washington dari perjanjian pada 2018 dan penerapan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Republik Islam tersebut. Mengutip Reuters, Selasa (6/4), sementara Teheran telah berulang kali menolak "negosiasi langsung dan tidak langsung" dengan musuh lamanya, Washington mengatakan pada hari Senin pihaknya memperkirakan pembicaraan tidak langsung dengan Iran tentang menghidupkan kembali kesepakatan akan sulit. Baik Teheran dan Washington tidak melihat adanya terobosan awal.
AS dan Iran mengadakan pembicaraan nuklir tidak langsung di Wina
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Iran dan Amerika Serikat (AS) akan mengadakan pembicaraan tidak langsung (indirect talks) di Wina pada Selasa yang bertujuan membawa kedua negara kembali ke kepatuhan penuh terhadap kesepakatan nuklir 2015 yang ditinggalkan Washington tiga tahun lalu. Iran terus melangkahi batas perjanjian pada program nuklirnya sebagai tanggapan atas mundurnya Washington dari perjanjian pada 2018 dan penerapan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Republik Islam tersebut. Mengutip Reuters, Selasa (6/4), sementara Teheran telah berulang kali menolak "negosiasi langsung dan tidak langsung" dengan musuh lamanya, Washington mengatakan pada hari Senin pihaknya memperkirakan pembicaraan tidak langsung dengan Iran tentang menghidupkan kembali kesepakatan akan sulit. Baik Teheran dan Washington tidak melihat adanya terobosan awal.