AS dan Yordania Mengirimkan Lebih Banyak Bantuan Melalui Udara ke Gaza



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) dan Yordania mengirimkan bantuan kemanusiaan baru ke warga Palestina di Gaza pada Selasa (5/3), dengan terjun payung lebih dari 36.800 makanan.

Serangan Israel di Gaza, yang didukung oleh AS, telah menyebabkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk di wilayah Gaza mengungsi dan menyebabkan kekurangan makanan, air dan obat-obatan.

Baca Juga: Pasukan Hamas Diduga Lakukan Kekerasan Seksual Saat Menyerang Israel Oktober Lalu


Situasi terburuk terjadi di bagian utara Gaza, yang berada di luar jangkauan lembaga bantuan atau kamera berita, dan merupakan target pencairan pada hari Selasa.

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan, 15 anak meninggal karena kekurangan gizi atau dehidrasi di satu rumah sakit saja.

Pasokan bantuan ke seluruh Gaza, yang sudah sangat berkurang sejak awal perang, telah menyusut hingga hampir tidak ada lagi selama sebulan terakhir.

Seluruh wilayah ini sama sekali tidak mendapat pasokan makanan. AS telah mengirimkan bantuan pangan melalui udara pertamanya pada hari Sabtu, di pantai barat daya Gaza.

Baca Juga: Puluhan Kendaraan Militer Israel Menyerbu Kota Ramallah, Tepi Barat

Dalam sebuah postingan di X, sebelumnya Twitter, Presiden AS Joe Biden mengatakan: "AS berkomitmen untuk melakukan segala upaya untuk memberikan lebih banyak bantuan kepada mereka di Gaza yang sangat membutuhkannya. Kami tidak akan tinggal diam. Kami tidak akan tinggal diam. Kami tidak akan menyerah."

AS telah berkali-kali mendesak Israel untuk berbuat lebih banyak guna meringankan bencana kemanusiaan di Gaza, di mana lebih dari 30.000 warga Palestina telah terbunuh oleh serangan Israel, yang dilancarkan setelah serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang pada bulan Oktober.

Israel mengatakan, pihaknya bersedia mengizinkan lebih banyak bantuan melalui dua pos pemeriksaan di tepi selatan Gaza yang telah diizinkan dibuka dan menyalahkan PBB dan badan-badan bantuan lainnya karena gagal mendistribusikannya secara lebih luas.

Baca Juga: Houthi: Kami Siap Menenggelamkan Lebih Banyak Kapal Inggris

Badan-badan bantuan mengatakan, hal ini menjadi tidak mungkin terjadi karena rusaknya hukum dan ketertiban, dan hal ini tergantung pada Israel untuk memberikan akses dan keamanan bagi distribusi makanan.

Editor: Yudho Winarto