AS gelar latihan militer di Estonia, Rusia: Provokatif dan sangat berbahaya!



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Rusia menegaskan, penggunaan beberapa sistem peluncuran roket oleh Amerika Serikat (AS) selama latihan militer di Estonia provokatif dan sangat berbahaya bagi stabilitas kawasan

"Kami menarik perhatian pada laporan, khususnya di Washington Times, yang berisi seruan anti-Rusia dan informasi pers Amerika atas manuver Angkatan Bersenjata AS di Estonia dari 1 hingga 10 September menggunakan beberapa sistem peluncuran roket di sekitar wilayah perbatasan Rusia (110 km)," kata Kedutaan Besar Rusia untuk AS. 

Menurut Kedutaan Besar Rusia di Washington, negaranya telah berulang kali mengusulkan kepada AS dan sekutunya untuk membatasi kegiatan latihan militer, dan mengalihkan zona latihan dari jalur kontak Rusia-NATO. 

Baca Juga: Dekati perbatasan, tiga jet tempur Rusia cegat tiga pembom strategis AS

"Kami menganggap tindakan Angkatan Bersenjata AS di Estonia provokatif dan sangat berbahaya bagi stabilitas kawasan," tegas  Kedutaan Besar Rusia di AS dalam pernyataan, Senin (31/8), seperti dikutip kantor berita TASS. 

"Mengapa demonstrasi (militer) ini menggetarkan pedang? Sinyal apa yang ingin dikirim anggota NATO kepada kami? Siapa yang sebenarnya meningkatkan ketegangan di Eropa?," tanya Kedutaan Besar Rusia untuk AS 

Dan, itu semua terjadi dalam konteks situasi politik yang memburuk di wilayah Eropa. "Pertanyaan retorisnya adalah, bagaimana reaksi Amerika jika terjadi penembakan oleh militer kami di perbatasan AS?" ujar Kedutaan Besar Rusia.

Baca Juga: Puluhan armada tempur Rusia mulai unjuk gigi di perairan dekat Alaska

Mulai 1 hingga 10 September, Brigade Infanteri Angkatan Bersenjata Baltik dan Brigade Artileri Lapangan ke-41 Angkatan Darat AS menggelar latihan militer di Estonia. Ini adalah latihan tembakan langsung pertama oleh artileri AS di luar pangkalan permanen mereka di Eropa.

Editor: S.S. Kurniawan