AS Jatuhkan Sanksi kepada Hamas pada Peringatan Perang Gaza



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada jaringan penggalangan dana internasional Hamas. AS menuduh Hamas memainkan peran penting dalam penggalangan dana eksternal untuk kelompok militan Palestina, dalam aksi yang menandai peringatan pertama perang Gaza.

Mengutip Reuters, Senin (7/10), Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya menjatuhkan sanksi kepada tiga orang dan "badan amal palsu" yang dituduhnya sebagai pendukung keuangan internasional terkemuka Hamas, serta Bank Al-Intaj di Gaza yang disebut dikendalikan oleh kelompok tersebut.

Departemen Keuangan AS dalam pernyataannya mengungkapkan, yang juga menjadi sasaran adalah pendukung lama Hamas, seorang warga negara Yaman yang tinggal di Turki, dan sembilan bisnisnya.


Baca Juga: Trump Bakal Kenakan Tarif 200% untuk Kendaran yang Diimpor dari Meksiko

"Saat kita menandai satu tahun sejak serangan teroris brutal Hamas, Departemen Keuangan akan terus tanpa henti melemahkan kemampuan Hamas dan proksi Iran yang mengganggu stabilitas lainnya untuk membiayai operasi mereka dan melakukan tindakan kekerasan tambahan," kata Menteri Keuangan Janet Yellen dalam pernyataan tersebut.

“Departemen Keuangan akan menggunakan semua alat yang tersedia untuk meminta pertanggungjawaban Hamas dan para pendukungnya, termasuk mereka yang berusaha mengeksploitasi situasi untuk mengamankan sumber pendapatan tambahan.”

Dalam serangan mereka melalui kota-kota Israel dan desa-desa kibbutz di dekat perbatasan Gaza setahun yang lalu, militan yang dipimpin Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dan membawa sekitar 250 sandera kembali ke Gaza, menurut data Israel.

Serangan Hamas memicu serangan Israel di Gaza yang sebagian besar telah meratakan daerah kantong berpenduduk padat itu dan menewaskan hampir 42.000 orang, kata otoritas kesehatan Palestina.

Departemen Keuangan pada hari Senin mengatakan bahwa: "Hamas telah mengeksploitasi penderitaan di Gaza untuk meminta dana melalui badan amal palsu dan palsu yang secara keliru mengklaim membantu warga sipil di Gaza." 

Baca Juga: Sayap Hamas, Al-Qassam, Melancarkan Serangan Rudal ke Israel

Departemen Keuangan AS menambahkan bahwa pada pada awal tahun ini, kelompok tersebut mungkin telah menerima sebanyak $10 juta per bulan melalui sumbangan tersebut. 

Departemen Keuangan mengatakan Hamas menganggap Eropa sebagai sumber utama penggalangan dana.

Tindakan hari Senin tersebut menargetkan seorang anggota Hamas yang berbasis di Italia, yang menurut Departemen Keuangan mendirikan Asosiasi Amal Solidaritas dengan Rakyat Palestina palsu, yang dituduh membantu membiayai sayap militer Hamas.

Yang juga menjadi target adalah seorang perwakilan senior Hamas di Jerman dan seorang perwakilan Hamas yang bertanggung jawab atas aktivitas kelompok tersebut di Austria.

Editor: Herlina Kartika Dewi