KONTAN.CO.ID - SEOUL. Aliansi Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan pada hari Senin (3/4) resmi memulai latihan militer maritim yang berfokus pada langkah-langkah anti-kapal selam Korea Utara. Latihan militer gabungan ini akan berlangsung selama dua hari di perairan internasional di lepas pantai Pulau Jeju, Korea Selatan. Mengutip
AP News, latihan ini melibatkan kapal induk USS Nimitz bertenaga nuklir dan kapal perusak angkatan laut dari Korea Selatan, AS dan Jepang.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam pernyataannya mengatakan bahwa latihan kali ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas ketiga negara dalam menanggapi ancaman keamanan bawah laut yang ditimbulkan oleh rudal balistik yang diluncurkan kapal selam Korea Utara.
Baca Juga: Korea Utara Pamer Hulu Ledak Nuklir Baru, Janji Produksi Lebih Banyak Selain latihan anti-kapal selam, ketiga negara akan mempraktikkan operasi pencarian dan penyelamatan kemanusiaan seperti menyelamatkan orang yang jatuh ke air dan merawat pasien darurat. Ini merupakan pelatihan pertama ketiga negara dalam tujuh tahun terakhir. Rudal yang diluncurkan kapal selam oleh Korea Utara dianggap sebagai sebuah ancaman keamanan yang serius bagi AS dan para sekutunya di Asia Timur, karena rudal jenis ini lebih sulit untuk dilacak. Kekhawatiran muncul bukan tanpa alasan, bulan lalu Korea Utara melakukan serangkaian uji coba rudal sebagai tanggapan atas latihan militer bilateral AS dan Korea Selatan.
Baca Juga: Korut Sambut Latihan Militer AS-Korsel dengan Peluncuran Rudal dari Kapal Selam Salah satu senjata yang diuji adalah drone bawah air berkemampuan nuklir dan rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal selam, sebuah langkah yang menunjukkan bahwa Pyongyang sedang mencoba untuk mendiversifikasi jenis senjata bawah airnya. Pada awal bulan Maret, sebuah rudal jelajah strategis ditembakkan dari kapal selam 8.24 Yongung di perairan lepas pantai timur Korea Utara. Rudal menempuh jarak sekitar 1.500 kilometer sebelum mengenai sasaran di laut. Korea Utara memang memiliki armada kapal selam yang besar. Kapal 8.24 Yongung merupakan satu-satunya kapal selam rudal balistik eksperimental yang diketahui secara umum.