KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perwakilan khusus Amerika Serikat untuk Korea Utara akan bertemu dengan pejabat Jepang dan Korea Selatan akhir pekan ini, menurut Departemen Luar Negeri AS. Pertemuan ini menyusul serangkaian uji coba rudal balistik yang menurut pejabat AS diluncurkan Pyongyang bulan lalu.

Mengutip Reuters, Senin (7/2), Duta Besar AS Sung Kim akan melakukan perjalanan ke Honolulu pada 10 Februari-15 Februari untuk menjadi tuan rumah pertemuan trilateral. 

Tujuannya, "Untuk membahas berbagai masalah denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.

Korea Utara telah lama dilarang melakukan uji coba nuklir dan peluncuran misil balistik oleh Dewan Keamanan PBB, tetapi Amerika Serikat dan negara-negara lain mengatakan Korea Utara telah melakukan sembilan peluncuran misil balistik pada Januari - yang terbesar dalam satu bulan dalam sejarah program nuklir dan misil negara itu. 

Baca Juga: Laporan PBB: Korea Utara Kembangkan Nuklir, Rudal, Raup Untung dari Serangan Siber

Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam sebuah laporan rahasia yang dilihat oleh Reuters, mengatakan Korea Utara terus mengembangkan program rudal nuklir dan balistiknya selama setahun terakhir selain serangan siber pada pertukaran Cryptocurrency.

Direktur Jenderal Jepang untuk Urusan Asia dan Oseania Funakoshi Takehiro dan Perwakilan Khusus Korea Selatan untuk Urusan Perdamaian dan Keamanan Semenanjung Korea, Noh Kyu-duk, juga akan menghadiri pertemuan tersebut.

"AS akan menegaskan kembali komitmennya terhadap keamanan regional dan perdamaian abadi di Semenanjung Korea," pada pertemuan Tingkat Menteri Trilateral 12 Februari, tambah departemen itu.

Editor: Herlina Kartika Dewi