AS Kembali Gelontorkan Subsidi ke Produsen Semikonduktor Lokal



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) memberi subsidi ke produsen semikonduktor, GlobalFoundries sebesar US$ 1,5 miliar. Ini merupakan bagian subsidi dari dana yang telah disetujui Kongres sebesar US$ 39 miliar pada tahun 2022, untuk meningkatkan produksi cip dalam negeri.

Mengutip Reuters, GlobalFoundries, pembuat cip terbesar ketiga di dunia, akan membangun fasilitas produksi semikonduktor baru di Malta, New York. Menurut perjanjian awal, perusahaan tersebut akan memperluas operasi yang ada di New York dan yang ada di Burlington, Vermont.

Baca Juga: Pendiri SoftBank Cari Dana US$ 100 Miliar untuk Mendanai Proyek Chip AI


Per Januari 2024, AS mengumumkan rencana pemberian dana US$ 162 juta kepada industri teknologi microchip dan bantuan kepada BAE Systems di New Hampshire US$ 35 juta pada Desember 2024. Selain mendapatkan hibah US$ 1,5 miliar, GlobalFoundries akan mendapat pinjaman US$ 1,6 miliar. Pendanaan ini diharapkan menghasilkan investasi GlobalFoundries US$ 12,5 miliar. 

GlobalFoundries menghasilkan cip yang digunakan dalam komunikasi satelit dan ruang angkasa serta industri pertahanan bersama dengan deteksi titik buta serta peringatan tabrakan di kendaraan menggunakan koneksi Wi-Fi dan seluler. "Sebagai industri, kami sekarang perlu mengalihkan perhatian untuk meningkatkan permintaan cip buatan AS dan untuk mengembangkan tenaga kerja semikonduktor AS yang berbakat,” kata CEO GlobalFoundries Thomas Caulfield.

Perluasan fasilitas di Malta akan menjamin pasokan cip yang stabil untuk pemasok dan produsen mobil, termasuk General Motors. GlobalFoundries dan GM pada 9 Februari mengumumkan, kesepakatan jangka panjang untuk mengamankan prosesor buatan AS yang akan membantunya kekurangan cip yang menghambat pabrik seperti selama pandemi Covid-19.

“Investasi GlobalFoundries di New York memastikan pasokan semikonduktor yang kuat di AS untuk membantu GM memenuhi permintaan dan mendukung kepemimpinan AS dalam inovasi otomotif,” kata Presiden General Motors Mark Reuss. Fasilitas baru di Malta akan memproduksi cip bernilai tinggi tidak dibuat dimana pun selain di Amerika Serikat.

Baca Juga: Wall Street Melemah Setelah Rilis Data Inflasi Produsen yang Panas

Editor: Avanty Nurdiana