KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mengambil tindakan terhadap provokasi rudal Korea Utara baru-baru ini, Senin (21/11/2022). AS beralasan, kegagalan untuk melakukannya karena penentangan dari China dan Rusia, telah memungkinkan Pyongyang untuk melanjutkan tindakan provokatifnya. Melansir Yonhap, China kembali menolak meminta pertanggungjawaban Pyongyang atas provokasinya dalam pertemuan DK PBB ke-10 tahun ini yang diadakan di Korea Utara. “Sudah terlalu lama, DPRK telah bertindak dengan impunitas. Negara itu telah melakukan peluncuran rudal balistik eskalasi dan destabilisasi tanpa takut akan tanggapan atau pembalasan dari dewan ini,” kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan pada pertemuan DK PBB yang diadakan di New York, mengacu pada Korea Utara dengan nama resminya, Republik Demokratik Rakyat Korea.
AS kepada DK PBB: Rusia & China Bertanggung Jawab atas Aksi Provokatif Korea Utara
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mengambil tindakan terhadap provokasi rudal Korea Utara baru-baru ini, Senin (21/11/2022). AS beralasan, kegagalan untuk melakukannya karena penentangan dari China dan Rusia, telah memungkinkan Pyongyang untuk melanjutkan tindakan provokatifnya. Melansir Yonhap, China kembali menolak meminta pertanggungjawaban Pyongyang atas provokasinya dalam pertemuan DK PBB ke-10 tahun ini yang diadakan di Korea Utara. “Sudah terlalu lama, DPRK telah bertindak dengan impunitas. Negara itu telah melakukan peluncuran rudal balistik eskalasi dan destabilisasi tanpa takut akan tanggapan atau pembalasan dari dewan ini,” kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan pada pertemuan DK PBB yang diadakan di New York, mengacu pada Korea Utara dengan nama resminya, Republik Demokratik Rakyat Korea.