AS Kirim Bantuan Militer Tambahan ke Ukraina Senilai US$375 Juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat akan mengirimkan bantuan militer senilai sekitar US$375 juta kepada Ukraina, yang mencakup sejumlah bom kluster jarak menengah serta berbagai roket, artileri, dan kendaraan lapis baja.

Mengutip military.com, informasi ini disampaikan oleh pejabat AS pada hari Selasa. Langkah ini menambah dukungan AS bagi Ukraina dalam pertempurannya melawan pasukan Rusia, yang telah berlangsung sejak invasi dimulai pada Februari 2022.

Bantuan tersebut diumumkan bertepatan dengan pertemuan para pemimpin dunia di Sidang Umum PBB, di mana Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengambil kesempatan untuk memperkuat dukungan internasional bagi negaranya.


Baca Juga: Intelijen: Rusia Miliki Proyek Drone Perang Rahasia di China

Zelenskyy juga berharap dapat meyakinkan AS untuk mengizinkan pasukannya menggunakan senjata jarak jauh guna menyerang lebih dalam ke wilayah Rusia.

Pada hari berikutnya, Zelenskyy dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris di Washington, D.C.

Isi Paket Bantuan Militer

Paket bantuan ini mencakup:

  • Bom udara-ke-darat yang dilengkapi dengan amunisi kluster yang dapat ditembakkan oleh pesawat tempur Ukraina.
  • Amunisi untuk sistem roket HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System).
  • Sistem anti-lapis baja Javelin dan sistem anti-lapis baja lainnya.
  • Kendaraan lapis baja MRAP (Mine Resistant Ambush Protected).
  • Sistem jembatan dan kendaraan militer lainnya.
Menurut pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, bantuan ini disediakan melalui wewenang pengambilalihan presiden dan diambil langsung dari stok Pentagon, sehingga memungkinkan pengiriman lebih cepat ke Ukraina.

Baca Juga: Ini Pesan Joe Biden yang Terakhir Kalinya di Majelis Umum PBB

Pentingnya Bantuan Militer di Tengah Ketidakpastian Dana

Paket bantuan senilai US$375 juta ini merupakan salah satu yang terbesar yang disetujui dalam beberapa waktu terakhir. Namun, bantuan ini datang di tengah ketidakpastian terkait pendanaan tambahan untuk Ukraina.

Hampir US$6 miliar dalam pendanaan bantuan bisa kadaluarsa pada akhir bulan ini kecuali Kongres AS mengambil tindakan untuk memperpanjang wewenang Pentagon dalam mengirim senjata dari stok mereka ke Kyiv.

Meski para pemimpin kongres telah mencapai kesepakatan pada hari Minggu untuk anggaran jangka pendek, belum jelas apakah otoritas Pentagon untuk terus mengirim senjata ke Ukraina akan dimasukkan dalam langkah sementara tersebut.

Perkembangan di Medan Perang

Sementara bantuan ini tengah dipersiapkan, pasukan Ukraina dan Rusia terus bertempur sengit di wilayah timur. Pertempuran di wilayah perbatasan Kharkiv, termasuk pertempuran jarak dekat, berhasil membuat pasukan Ukraina merebut kembali pabrik besar di kota Vovchansk, yang sebelumnya diduduki Rusia selama empat bulan.

Pasukan Ukraina juga terus memegang posisi di wilayah Kursk Rusia setelah serangan berani di daerah itu bulan lalu. Perkembangan ini menunjukkan kemampuan Ukraina untuk menyerang balik dan mempertahankan wilayah strategis dari Rusia.

Baca Juga: Ukraina: 60% Komponen Asing di Persenjataan Rusia Berasal dari China

Dukungan Berkelanjutan dari Amerika Serikat

Bantuan ini diumumkan setelah kunjungan rahasia Zelenskyy ke pabrik amunisi di Pennsylvania pada hari Minggu. Kunjungan ini ditujukan untuk mengucapkan terima kasih kepada para pekerja yang memproduksi peluru 155 mm, yang menjadi salah satu amunisi paling penting dalam pertempuran darat Ukraina melawan pasukan Rusia.

Termasuk paket bantuan terbaru ini, Amerika Serikat telah menyediakan lebih dari US$56,2 miliar dalam bantuan keamanan kepada Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada Februari 2022. Bantuan ini mencerminkan komitmen berkelanjutan dari AS dan sekutu internasionalnya untuk mendukung perjuangan Ukraina mempertahankan kedaulatannya.

Editor: Handoyo .