KONTAN.CO.ID - Militer Amerika Serikat (AS) mengirimkan pesawat pengebom B-52 Stratofortress ke Timur Tengah. Apa kehebatan pesawat bomber B-52 Stratofortress ini? Diberitakan Kompas.com, pesawat pengebom B-52 Amerika Serikat tiba di Timur Tengah, kata militer AS pada Sabtu (2/11/2024). Sehari sebelumnya, Washington mengumumkan akan mengerahkan beberapa kendaraan militer sebagai peringatan kepada Iran. "Pesawat pengebom strategis B-52 Stratofortress dari Wing Bom ke-5 Pangkalan Angkatan Udara Minot tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS," kata komando militer untuk Timur Tengah dan negara-negara sekitarnya, dikutip dari kantor berita AFP. AS pada Jumat (1/11/2024) malam mengumumkan akan mengirim pesawat pengebom, pesawat tempur dan tanker, serta kapal perusak pertahanan rudal balistik ke Timur Tengah. "Jika Iran, para mitranya, atau proksinya menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau perwakilan Amerika di kawasan tersebut, AS akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami," kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder.
AS Kirim Bomber B-52 Stratofortress ke Timur Tengah, Ini Kehebatan Pesawat Pengebom
KONTAN.CO.ID - Militer Amerika Serikat (AS) mengirimkan pesawat pengebom B-52 Stratofortress ke Timur Tengah. Apa kehebatan pesawat bomber B-52 Stratofortress ini? Diberitakan Kompas.com, pesawat pengebom B-52 Amerika Serikat tiba di Timur Tengah, kata militer AS pada Sabtu (2/11/2024). Sehari sebelumnya, Washington mengumumkan akan mengerahkan beberapa kendaraan militer sebagai peringatan kepada Iran. "Pesawat pengebom strategis B-52 Stratofortress dari Wing Bom ke-5 Pangkalan Angkatan Udara Minot tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS," kata komando militer untuk Timur Tengah dan negara-negara sekitarnya, dikutip dari kantor berita AFP. AS pada Jumat (1/11/2024) malam mengumumkan akan mengirim pesawat pengebom, pesawat tempur dan tanker, serta kapal perusak pertahanan rudal balistik ke Timur Tengah. "Jika Iran, para mitranya, atau proksinya menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau perwakilan Amerika di kawasan tersebut, AS akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami," kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder.